Kemajuan kecerdasan buatan (AI) yang semakin pesat mulai mengubah dunia kerja secara drastis. Bill Gates, Pendiri Microsoft, bahkan memperkirakan teknologi ini bakal menggantikan sebagian besar pekerjaan di masa depan.
Namun, Gates menyebut setidaknya ada tiga profesi yang masih aman dari ancaman AI untuk saat ini. Apa sajakah itu? Melansir Daily Galaxy, berikut tiga bidang yang menurut Gates tetap membutuhkan peran manusia:
BACA JUGA: Segala Hal yang Perlu Diketahui sebelum Ajukan WHV Australia
Programmer
Meskipun AI sudah bisa menulis kode, peran programmer tetap dibutuhkan. AI memang mampu menghasilkan program, tetapi masih sering membuat kesalahan yang hanya bisa diperbaiki oleh manusia.
Selain itu, perkembangan AI sendiri tetap membutuhkan campur tangan manusia. Programmer berperan dalam mengembangkan, menyempurnakan, dan mengontrol AI agar lebih canggih dan aman digunakan.
Ahli Energi
Industri energi, mulai dari tenaga nuklir hingga energi terbarukan, masih sangat bergantung pada manusia. Para insinyur, peneliti, serta teknisi memiliki peran penting dalam mengelola infrastruktur, mengambil keputusan strategis, hingga memastikan sistem tetap aman.
BACA JUGA: Ada PHK Massal, Hindari Negara Ini jika Ingin Bekerja di Luar Negeri
Meski AI bisa membantu memantau dan menganalisis data, keputusan besar yang menyangkut sektor tersebut tetap harus dibuat oleh manusia. Itulah sebabnya, pekerjaan di sektor energi belum bisa sepenuhnya digantikan oleh AI.
Ahli Biologi
AI memang sudah digunakan dalam dunia medis untuk mendiagnosis penyakit hingga menganalisis DNA. Bahkan, dalam beberapa aspek, teknologi ini bisa bekerja lebih cepat dibandingkan dokter.
Namun, perkembangan ilmu biologi masih membutuhkan intuisi dan kreativitas manusia. AI hanya mampu memproses data yang ada, tetapi belum bisa menghasilkan terobosan ilmiah layaknya seorang ilmuwan.
Itulah beberapa pekerjaan yang saat ini tidak akan tergantikan oleh AI menurut Bill Gates. Meski begitu, ia menggarisbawahi bahwa perkembangan AI tetap harus diantisipasi.
Bekerja berdampingan dengan AI dan terus mengembangkan keterampilan adalah cara terbaik untuk tetap relevan di masa depan.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz