4 Cara Memahami Return on Investment secara Praktis

marketeers article
Ilustrasi. (Sumber: 123rf)

Return on Investment atau ROI adalah rasio yang mengukur efisiensi investasi dalam menghasilkan keuntungan. Indikator ini digunakan untuk menilai apakah sebuah keputusan finansial memberikan hasil yang sepadan dengan dana yang dikeluarkan.

Melansir investopedia, ROI banyak digunakan dalam dunia bisnis untuk mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran, pembelian aset, atau proyek jangka panjang. Nilainya dihitung dengan membandingkan keuntungan bersih terhadap total investasi awal.

BACA JUGA: Google Resmi Perkenalkan Desain Baru Android, Lebih Berwarna!

Makin tinggi angka ROI, kian baik kinerja investasi tersebut bagi perusahaan. Namun, angka itu juga perlu dianalisis dengan mempertimbangkan waktu dan risiko yang terlibat.

Menghitung ROI bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang pemahaman menyeluruh atas dampak investasi terhadap keseluruhan strategi bisnis. Dengan evaluasi yang tepat, ROI bisa menjadi dasar untuk pengambilan keputusan berikutnya.

Berikut adalah beberapa pendekatan untuk memahami dan mengelola ROI dengan lebih akurat:

1. Hitung dengan Rumus yang Tepat

ROI dihitung dengan membagi laba bersih dengan total investasi, lalu dikalikan 100%. Rumus ini memberikan gambaran sederhana tentang seberapa efektif dana yang dikeluarkan dalam menghasilkan keuntungan.

Namun, untuk hasil yang lebih akurat, semua komponen biaya dan pendapatan harus dicatat secara terperinci. Termasuk biaya tidak langsung yang sering kali luput dari perhatian.

2. Perhatikan Waktu Pengembalian

ROI tidak hanya tentang berapa besar keuntungan yang diperoleh, tetapi juga tentang berapa cepat modal bisa kembali. Pengembalian yang cepat umumnya lebih menarik meskipun nilainya tidak terlalu tinggi.

Faktor waktu ini penting terutama dalam bisnis dengan perputaran modal yang cepat. Maka, ROI sebaiknya dikombinasikan dengan indikator durasi investasi.

3. Ukur Risiko Bersamaan dengan Potensi

Investasi dengan ROI tinggi bisa saja mengandung risiko yang besar. Oleh karena itu, ROI perlu dibaca bersamaan dengan risiko yang menyertainya.

Analisis yang terlalu fokus pada angka ROI tanpa memperhitungkan risiko dapat menyesatkan. Maka, pendekatan yang seimbang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang aman.

4. Bandingkan Antara Proyek

Menggunakan ROI sebagai alat perbandingan antarproyek bisa membantu menentukan prioritas. Proyek dengan ROI lebih tinggi layak didahulukan jika semua variabel lainnya seimbang.

BACA JUGA: 100 Zeroes: Cara Google Bikin Android Keren di Mata Generasi Muda

Namun, perbandingan ini hanya valid jika semua proyek dianalisis dengan metode dan asumsi yang sama. Konsistensi perhitungan sangat memengaruhi hasil evaluasi.

Dengan memahami ROI secara menyeluruh, pelaku bisnis dapat lebih percaya diri dalam mengambil langkah keuangan. Bukan sekadar angka, Return on Investment adalah alat untuk membaca potensi dan merancang strategi yang lebih baik.

Editor: Ranto Rajagukguk

award
SPSAwArDS