4 Cara untuk Menghindari Bahaya Paparan BPA di Kemasan Plastik

marketeers article
Ilustrasi kemasan plastik. (FOTO: 123RF)

Bisphenol-A (BPA) merupakan senyawa kimia berbahaya yang masih ditemukan dalam beragam kemasan makanan atau minuman. Bahaya senyawa yang kerap digunakan dalam plastik tersebut pun telah dibuktikan lewat beragam riset.

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU), Dr. Ir. Evi Mutia M. Kes mengatakan senyawa berbahaya itu terbukti memberikan sejumlah dampak negatif bagi kesehatan tubuh.

“Para peneliti dan pakar internasional mengingatkan bahwa risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh paparan BPA cukup banyak. Sehingga perlu keseriusan mengatasinya,” kata Evi Mutia dalam keterangan pers kepada Marketeers, Rabu (2/8/2023).

Salah satu keseriusan yang diperlukan adalah dengan memperhatikan beragam cara untuk menghindari bahaya paparan BPA. Menurutnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan di antaranya adalah:

1. Hindari Plastik dengan BPA

BPA biasanya digunakan dalam plastik polikarbonat. Artinya, saat memilih produk dengan kemasaan polikarbonat, usahakan untuk selalu memastikan apakah plastik itu mengandung BPA.

2. Gunakan Kemasan Stainless Steel atau Kaca

Untuk memudahkan dalam menghindari plastik yang mengandung BPA, cara yang bisa dilakukan adalah dengan meninggalkan penggunaan kemasan plastik dan lebih memilih menggunakan kemasan dari bahan lain.

BACA JUGA:  AirAsia Gandeng Green Rebel Sajikan Hidangan Sehat Nabati

Bahan lain yang disarankan adalah stainless steel dan kemasan dari kaca. Dengan menggunakan kemasan tersebut, maka makanan atau minuman yang dikonsumsi bisa lebih sehat terutama jika kemasan itu digunakan untuk mengemas makanan dan minuman dengan suhu panas atau hangat.

3. Jangan Memanaskan Kemasan yang Mengandung BPA

Jika terpaksa harus menggunakan kemasan plastik yang mengandung BPA, usahakan untuk tidak merebus atau memanaskan kemasan itu. Pasalnya, BPA merupakan senyawa yang dapat terurai dalam suhu tinggi sehingga berpotensi tercampur dalam makanan atau minuman.

4. Perhatikan Label Kemasan

Beberapa produsen sudah menyadari bahaya BPA. Oleh karena itu, saat ini telah terdapat beberapa kemasan yang telah menyertakan label “BPA-Free’.

BACA JUGA:  Riset Sebut BPA dalam Kemasan Bisa Picu Obesitas pada Anak

Beberapa produk yang telah menyertakan label itu adalah produk kemasan minuman dan produk alat makan minum untuk bayi. Sayangnya, memang saat ini belum semua produk telah dilengkapi label tersebut. 

Oleh karena itu, Evi Mutia berharap pelabelan ini perlu segera didorong lewat regulasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“BPOM harus membuat regulasi untuk mengatasi ancaman bahaya BPA ini, mulai dari kewajiban mencantumkan informasi kandungan bahan kimia pada kemasan sampai pada pengawasan yang ketat di post market,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS