4 Soft Skills Krusial di Masa Depan, agar Tak Kalah Saing dengan AI!

marketeers article
soft skills agar tak kalah saing dengan AI | sumber: 123rf

Berdasarkan survei yang dilakukan Gallup menyebutkan bahwa 22% karyawan Amerika merasa takut pekerjaan, gaji, dan kompetensinya dapat tergantikan oleh AI. Sebab itu, soft skills menjadi sebuah diferensiasi penting yang membedakan AI dengan manusia.

Meski AI sebagai dampak dari evolusi sebuah teknologi, namun tak dimungkiri jika keberadaannya seringkali membuat manusia merasa terancam dan perlu mencari alasan untuk tetap bertahan.

Karena pada hakekatnya, manusialah sang pencipta AI dan AI yang seharusnya berada di bawah kendali manusia. Dengan begitu, setiap pemimpin dan profesional perlu memiliki soft skills berharga yang tak pernah dapat digantikan oleh kehebatan AI.

Tak mungkin bukan jika karier Anda berhenti hanya karena AI mampu menciptakan norma dan aturan baru dalam lingkungan kerja Anda?

Berikut 4 soft skills yang akan membantu Anda untuk menjadikan diri Anda tak akan tergantikan oleh AI yang telah Marketeers lansir dari Forbes. 

1. Problem-solving

Thinking outside the box” adalah istilah yang paling tepat untuk mendeskripsikan bagaimana manusia semestinya memecahkan permasalahan, memprediksi, dan memitigasi risiko dalam bisnis atau pekerjaannya.

Sebagai contoh, ChatGPT sebagai sebuah tool AI tentu sangat mampu untuk menjawab seluruh pertanyaan yang Anda ajukan, namun tetap, ia memiliki keterbatasan.

AI bisa menghasilkan jawaban yang bias, tidak akurat, dan tanpa perasaan. AI tak mampu melebihi wawasan manusia yang kreatif dan inovatif.

BACA JUGA: 5 Soft Skills yang Paling Dicari HR Manager, Kamu yang Mana?

2. Membangun hubungan baik

Manusia tercipta dengan dilengkapi oleh emosi dan perasaan yang menjadikannya unik, berbeda, dan tak terganti. Bayangkan saja ketika Anda harus melakukan pitching di hadapan calon investor hanya menggunakan AI, apakah kontak yang AI lakukan bisa se-alami manusia?

Seberapapun canggih dan efektifnya teknologi, peran manusia dalam berhubungan dengan sesama manusia adalah soft skill yang tak dapat diimitasi. 

Manusia akan selalu jauh lebih unggul jika mampu memiliki kemampuan komunikasi yang baik, ketulusan, dan kejujuran yang mampu membuat Anda jauh lebih dipercaya dibanding AI.

3. Leadership

Leadership adalah sebuah kemampuan dan kompetensi yang lebih dari sekadar keahlian teknikal saja. Leadership mampu memotivasi dan mempengaruhi orang untuk berperilaku sesuai dengan apa yang kita inginkan. 

Dalam leadership Anda akan memiliki kemampuan mengurai konflik, coaching, empati, decision making, team management, dan lain sebagainya yang jelas tak akan dimiliki oleh AI. 

Anda dapat meningkatkan kemampuan memimpin Anda dengan terlibat langsung, melakukan pelatihan leadership, membaca buku leadership, berdiskusi, dan mentoring bersama mentor Anda.

BACA JUGA: 5 Tips Sukses dalam Entrepreneurial Leadership, Penting Bagi Bisnis!

4. Emotional intelligence

AI tak memiliki emosi dan perasaan. Emotional intelligence yang baik akan menjadi kekuatan unggul dari manusia sebagai sebuah kemampuan untuk menerima dan memproses setiap emosi yang Anda. 

Kecerdasan emosi ini berkaitan dengan kemampuan empati, mendengarkan, self-awareness, interpersonal skill, dan lainnya. Orang yang memiliki emotional intelligence yang baik akan mampu menganalisis situasi sekitar, mengenali perasaannya, mengelola emosi, dan mampu beradaptasi dalam lingkungan apapun. 

Kesimpulannya, selama Anda senantiasa ingin belajar untuk dapat terus beradaptasi dengan berbagai perubahan, maka AI tak akan pernah menggantikan karir Anda.

Cobalah proaktif untuk secara mandiri meningkatkan kompetensi profesional Anda, terutama pada empat soft skills yang sebelumnya dipaparkan. Jangan sampai teknologi menggantikan peran Anda, tapi jadilah pemegang kendali atas setiap teknologi yang Anda adopsi. 

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

BACA JUGA: Entrepreneur Wajib Punya 5 Interpersonal Skills Ini

Related

award
SPSAwArDS