Bagi sebagian masyarakat, hijab bukan hanya bagian dari identitas dan kewajiban, tetapi juga telah berkembang menjadi bagian penting dari tren fashion.
Karena dikenakan setiap hari dan terpapar kotoran serta minyak dari kulit kepala, hijab membutuhkan perawatan yang berbeda dari pakaian lainnya, terutama dalam proses mencuci.
Mencuci hijab dengan mesin cuci kerap dianggap berisiko karena bisa merusak serat kain, membuat hijab cepat melar atau bahkan sobek. Menjawab kebutuhan tersebut, Polytron membagikan tips mencuci hijab lewat inovasi mesin cuci Zeromatic Laguna dengan fitur Hijab Mode yang dirancang khusus untuk menjaga kelembutan dan keawetan hijab meski dicuci menggunakan mesin cuci.
Head of Group Product Home Appliances Polytron Albert Fleming menjelaskan Polytron Zeromatic Laguna juga dilengkapi dengan teknologi canggih yang mendukung efisiensi mencuci untuk seluruh keluarga.
“Salah satu fitur unggulan lainnya adalah Ultra Clean, sebuah program pencucian dua tahap yang terbukti mampu mengangkat 100% noda membandel seperti minyak, kecap, cokelat, sirup, hingga obat merah. Teknologi ini memungkinkan cucian menjadi 7 kali lebih bersih, bahkan untuk jenis noda yang sulit dihilangkan oleh pencucian biasa,” tutur Albert.
BACA JUGA Strategi SoKlin dalam Melibatkan KOL di Acara SoKlin Hijab Cool Race
Berikut ini beberapa tips mencuci hijab dengan mesin cuci agar tetap halus dan lembut.
1. Gunakan Putaran Mesin yang Rendah
Putaran mesin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tarikan kuat pada kain halus, yang berujung pada rusaknya serat dan bentuk hijab. Untuk mengatasi hal ini, Polytron menghadirkan Hijab Mode pada mesin cuci Zeromatic Laguna.
Fitur ini secara otomatis mengatur kecepatan putaran. Dengan Hijab Mode, pengguna tidak perlu repot mengatur mesin secara manual karena sistem telah didesain khusus menyerupai metode pencucian tangan namun dengan efisiensi mesin.
2. Hindari Merendam/Mencuci Terlalu Lama
Selain itu, waktu perendaman juga perlu diperhatikan. Banyak orang mengira semakin lama merendam hijab, maka hasilnya akan semakin bersih.
Padahal, kebiasaan ini justru bisa membuat bahan hijab rusak. Bahan hijab yang ringan dan menyerap air bisa rusak jika direndam lebih dari 10–15 menit.
Perendaman terlalu lama dapat membuat kain kehilangan elastisitasnya, menimbulkan bau tidak sedap, dan bahkan memicu pertumbuhan bakteri. Dengan Hijab Mode pada mesin cuci Zeromatic Laguna, pengguna dapat mengatur secara otomatis durasi pencucian agar aman untuk kain halus seperti hijab dengan durasi tepat tanpa khawatir dicuci terlalu lama.
BACA JUGA Brand Lokal Buttonscarves Hadirkan Hijab Exclusive Series di Shopee Mall
3. Pisahkan Hijab dan Gunakan Laundry Pouch
Hijab terbuat dari bahan yang lebih lembut, seperti voal, sifon, atau katun tipis yang rentan rusak jika bergesekan dengan pakaian berbahan kasar seperti jeans atau jaket.
Untuk melindungi serat kain, sebaiknya pisahkan hijab dari cucian lain dan gunakan laundry pouch atau kantong cuci khusus saat memasukkannya ke dalam mesin. Hal ini membantu menjaga bentuk dan tekstur hijab tetap baik setelah dicuci.
4. Periksa dan Lepaskan Aksesori Sebelum Mencuci
Bros, peniti, dan jarum pentul yang masih menempel pada hijab sering kali terlupakan. Jika ikut tercuci, aksesori ini dapat menimbulkan goresan, bahkan lubang pada kain hijab, serta berpotensi merusak tabung mesin cuci.
Sebelum mencuci, pastikan hijab sudah bebas dari segala aksesori agar proses pencucian lebih aman dan maksimal.