4 Tren Perubahan Perilaku Konsumen Kecantikan Sepanjang Tahun 2021

marketeers article

Tahun 2021 menjadi tahun naik turunnya penyebaran COVID-19. Namun selain itu juga menjadi momentum pemulihan dari berbagai industri, tidak terkecuali di sektor kecantikan. Social Bella atau yang lebih dikenal dengan Sociolla melihat banyak perubahan yang terjadi sepanjang tahun, khususnya datang dari konsumen.

“Selama pandemi, kami melihat pelanggan kecantikan merupakan yang paling adaptif di tengah perubahan. Dengan kemudahan teknologi dan informasi, mereka menjadi lebih jeli dan memanfaatkan waktu di rumah untuk mengeksplorasi tren make up hingga aktif mempelajari kandungan produk,” tutur Co-Founder dan CMO Social Bella Chrisanti Indiana.

Sociolla pun merangkum tren perubahan dari konsumen yang tertangkap sepanjang tahun 2021. Berikut empat di antaranya.

1. Mengandalkan Ulasan Produk Sebelum Membeli

Dengan hadirnya ratusan brand kecantikan di Indonesia, beauty enthusiast semakin banyak memiliki opsi produk yang bisa digunakan. Namun, tetap saja semua harus dilakukan dengan pertimbangan.

Nah, untuk pertimbangan pembelian produk kecantikan, konsumen Indonesia ternyata mengandalkan ulasan pelanggan lainnya. Dan, mereka mencari ulasan tadi di berbagai platform, salah satunya milik Sociolla yaitu aplikasi SOCO.

SOCO mencatat adanya kenaikan jumlah pengguna pada tahun 2021 hingga 31% dibandingkan tahun 2020. Pada kolom ulasan, SOCO mengantongi peningkatan jumlah review hingga 58% dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna aktif memberikan ulasan setelah pembelian produk di Sociolla.

2. Makin Selektif

Minat pelanggan pada produk kecantikan terus meningkat di tengah kesadaran perawatan kulit yang juga terus naik. Ini juga menjadikan pelanggan lebih pemilih ketika hendak menggunakan suatu produk. Bagaimana tidak? Berkat teknologi informasi yang kian canggih, konsumen jadi semakin tahu apa yang mereka butuhkan untuk merawat diri. Tidak hanya dari segi produk saja tapi lebih detail lagi, kandungan apa yang mereka butuhkan dari sebuah produk.

3. Merek Lokal Kian Populer

Banyak kampanye merek lokal dilakukan sepanjang tahun 2021 untuk membantu pemulihan ekonomi. Dan, salah satu yang mendapatkan dampak positif dari kampanye ini adalah merek di industri kecantikan lokal.

Popularitas brand-brand ini meningkat dan terlihat pada data yang dihimpun Sociolla. Tercatat adanya peningkatan signifikan pada ketertarikan konsumen terhadap produk primer (80%), concealer (50%), dan loose powder (60%) sehingga penjualan produk-produk tersebut dari merek lokal naik hingga 66%.

4. Konsumen Kangen Belanja Offline

Dengan kebijakan pemerintah yang memperbolehkan tempat-tempat perbelanjaan kembali dikunjungi tampaknya disambut gembira oleh konsumen. Kendati demikian, protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan dengan ketat

Hal ini juga ditangkap oleh Sociolla yang menawarkan layanan terintegrasi, online dan offline. “Pelanggan sudah mulai berkegiatan secara normal dengan protokol kesehatan. Kami melihat konsep omnichannel yang kami terapkan di Sociolla Store adalah masa depan untuk industri kecantikan di Indonesia,” tutup Chrisanti.

Related

award
SPSAwArDS