5 Manfaat Session Replay dalam Strategi UX Modern

marketeers article
Ilustrasi. (Sumber: 123rf)

Session replay adalah fitur analitik yang merekam aktivitas pengguna di situs secara visual. Alat ini menampilkan pergerakan kursor, klik, hingga guliran halaman yang hasilnya disajikan dalam bentuk video

Dengan session replay, tim pengembang tidak hanya melihat angka, tetapi juga memahami cerita di balik tindakan pengguna. Hambatan yang sebelumnya tersembunyi kini bisa dikenali secara nyata, membantu proses perbaikan menjadi jauh lebih tepat sasaran.

BACA JUGA: 180.000 Malware Baru Intai Pengguna Android pada Awal 2025

Melansir Userpilot, session replay berguna untuk mengevaluasi pengalaman pengguna secara mendalam. Setiap rekaman memberikan konteks visual yang memperkaya pemahaman terhadap apa yang benar-benar terjadi di balik setiap klik dan scroll.

Berikut lima manfaat utama session replay dalam meningkatkan kualitas interaksi pengguna di situs:

1. Mengidentifikasi Masalah Navigasi

Saat pengguna tampak kebingungan atau terus-menerus mengklik tanpa hasil, session replay mengungkapkannya secara jelas.

Dari pola interaksi tersebut, tim dapat mengenali bagian situs yang membingungkan dan memperbaiki struktur navigasinya agar lebih intuitif. Dengan begitu, pengguna bisa menemukan informasi dengan lebih mudah dan cepat.

2. Menganalisis Perilaku Pengguna secara Kontekstual

Berbeda dari data statistik yang kering, session replay menunjukkan alasan di balik setiap tindakan. Misalnya, tombol yang sebenarnya ada, tetapi tidak terlihat jelas, sehingga pengguna harus mencarinya berkali-kali.

Analisis berbasis konteks ini membuat keputusan desain menjadi lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

3. Menemukan Bug yang Tak Terdeteksi

Tidak semua kesalahan dilaporkan pengguna. Namun lewat rekaman visual, tim teknis bisa melihat langsung saat bug atau error terjadi, bahkan tanpa laporan.

Proses identifikasi dan penanganan masalah pun menjadi lebih cepat, sehingga situs lebih stabil dan meminimalkan frustrasi pengguna.

4. Mengoptimalkan Formulir dan Proses Pembelian

Salah satu momen krusial adalah saat pengguna mengisi formulir atau melakukan pembayaran. Jika mereka berhenti di tengah jalan, session replay dapat memperlihatkan titik berhentinya.

Dari sini, bisnis bisa menyederhanakan langkah-langkahnya untuk mendorong penyelesaian transaksi.

5. Memahami Perbedaan Perilaku Antar Perangkat

Tampilan dan interaksi di desktop tidak selalu sama dengan di ponsel. Session replay memungkinkan tim melihat pengalaman pengguna dari masing-masing perangkat, mengungkap perbedaan dalam perilaku maupun respons desain.

Perbedaan perilaku ini menjadi bahan evaluasi desain responsif. Penyesuaian pun bisa dilakukan agar pengguna mendapat pengalaman serupa di semua perangkat.

BACA JUGA: Pengguna TikTok Kini Bisa Pre-Save Lagu Musisi Favorit lewat Fitur Baru

Session replay memberikan gambaran nyata tentang bagaimana pengguna benar-benar menggunakan situs Anda. Tak sekadar angka atau grafik, tetapi rekaman nyata yang memperlihatkan tantangan dan potensi.

Dengan pendekatan visual dan langsung, tim pengembang dapat bekerja lebih efisien dalam meningkatkan kualitas situs. Pada akhirnya, pengalaman pengguna pun terasa lebih lancar, nyaman, dan memuaskan.

Editor: Dyandramitha Alessandrina

award
SPSAwArDS