5 Rekomendasi Film Bertema Lebaran untuk Kumpul Bersama Keluarga

marketeers article
Ilustrasi. (Sumber: 123rf)

Masih dalam suasana Idulfitri 1445 H, terdapat sejumlah film Indonesia yang mengangkat tema Lebaran sebagai alur ceritanya.

Seperti diketahui, Lebaran menjadi sebuah perayaan yang begitu dinantikan umat Muslim seluruh dunia. Bukan hanya sekadar jadi momen keagamaan, Lebaran juga menjadi waktu berkumpul bersama keluarga dan orang terkasih.

Bukan hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga menjadi cerminan dari kekayaan budaya dan tradisi yang dilestarikan oleh masyarakat Muslim.

Mulai dari cerita-cerita keluarga yang penuh dengan konflik dan keharuan, hingga kisah-kisah inspiratif tentang persahabatan dan pengampunan, film-film ini memperlihatkan beragam sisi dari kehidupan sehari-hari selama bulan suci Ramadan dan perayaan Idulfitri.

Merangkum dari berbagai sumber, simak berikut ini sederet rekomendasi film Indonesia yang bertema lebaran Idulfitri.

BACA JUGA 5 Tempat Makan Bakso di Jabodetabek yang Buka saat Libur Lebaran

1. Pulang 

Tayang pada tahun 2022, film ini mengisahkan tentang Pras (Ringgo Agus) yang melakukan perjalanan bersama dengan sang anak bernama Rindu (Ziva) ke rumah Eyang mereka di Yogyakarta.

Perjalanan tersebut bertujuan untuk menyusul sang istri, Santi (Imelda Therinne), dan anak lelakinya. Selama perjalanan, Pras kerap bercerita tentang indahnya kenangan bersama Santi sehingga perjalanan itu diisi dengan keakraban.

Suatu ketika, keadaan berubah saat Rindu mendengar percakapan Pras dan Santi yang akan berpisah dalam jangka waktu dekat. Rindu merasa kecewa atas akan hal itu, dan Pras pun juga terpukul karena adanya rencana ini.

2. Sampai Jadi Debu

Sampai Jadi Debu merupakan film keluarga yang rilis pada tahun 2021. Menyajikan kisah keluarga yang mengharukan, film ini dibintangi oleh Wafda Saifan dan Yasamin Jasem.

Film ini menceritakan tentang bakti seorang anak kepada sang ibunda. Berawal dari seorang pria bernama Damar (Wafda Saifan) yang pergi merantau untuk bekerja di Jakarta dan tengah menjalin kasih dengan seorang perempuan bernama Laras (Yasamin Jasem).

Setiap Lebaran, Damar sering kali mudik dengan waktu yang singkat karena lebih mementingkan pekerjaan dan kehidupannya di kota metropolitan. Namun, kehidupan Damar di Jakarta seketika berubah saat mendapatkan kabar bahwa kondisi sang ibu (Cut Mini) yang terkena penyakit Alzheimer, kini sudah semakin parah.

BACA JUGA 5 Film Bioskop yang Tayang saat Libur Lebaran 2024

3. Di Bulan Suci Ini

Berikutnya, ada Di Bulan Suci Ini yang merupakan film komedi menceritakan tentang dua keluarga pergi bersama di momen Lebaran ke Banyuwangi.

Menariknya, kedua keluarga yang hendak pergi dengan satu mobil ini memiliki latar belakang dan kepercayaan berbeda. Diceritakan, keluarga Pak Wisnu berasal dari suku Jawa dan keluarga Pak Yanto merupakan keturunan Tionghoa.

Permasalahannya adalah keluarga Pak Wisnu pergi ke Banyuwangi untuk merayakan Lebaran, sedangkan keluarga Pak Yanto merayakan Ceng Beng pada waktu yang tidak telampau jauh dengan Lebaran.

4. Mencari Hilal (2015)

Tayang tahun 2015, film ini berfokus pada konflik hubungan ayah dan anak. Keduanya memiliki persepsi yang berbeda pada ajaran Islam untuk diterapkan dalam kehidupan.

Sang ayah merupakan pendakwah yang terus bergerilya menyebarkan kebenaran agama Islam melalui berbagai kajian. Ia juga menyisipkan pesan-pesan bahwa Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi kesederhanaan.

Akan tetapi, ideologi yang dimilikinya harus dipatahkan dengan isu tentang sidang Isbat Kementerian Agama yang menelan biaya miliaran untuk menentukan hilal.

Sebagai alumni pesantren, dia berencana melakukan perjalanan untuk mencari hilal dengan metode yang pernah diajarkan selama masa pesantren. Ambisinya itu ditentang keras oleh anaknya, lantaran usia sang ayah yang tidak lagi muda.

5. Mudik Lebaran (2011)

Terakhir, ada film Mudik Lebaran yang tayang perdana pada tahun 2011. Film ini mengisahkan tentang perjalanan seorang pemuda perantau, Gunadi, yang belum mendapatkan pekerjaan selama tiga tahun di Ibu Kota.

Suatu ketika, ia dipaksa untuk pulang ke kampung halamannya dan menikah. Namun, keterbatasan biaya membuatnya harus memutar otak untuk mengumpulkan uang dan segera balik ke kampung halaman.

Film bergenre komedi ini, turut menyoroti kehidupan sang pemilik kos tempat Gunadi tinggal, Kuncoro (Sahetapy) dan Yustina (Melly Zamri), karena pasangan itu harus dihadapkan kebingungan untuk mudik ke rumah orang tua Kuncoro atau Yustina.

Editor: Ranto Rajagukguk

 

Related

award
SPSAwArDS