Fenomena Pink Tote Moment tengah ramai diperbincangkan di TikTok. Istilah ini merujuk pada pengalaman traumatis seseorang saat menghadapi kemarahan orang tua yang dianggap berlebihan atau tidak proporsional.
Tren ini bermula dari video seorang remaja yang menceritakan bagaimana ibunya berteriak padanya hanya karena sebuah tutup kotak plastik berwarna pink (pink tote lid). Sejak saat itu, banyak pengguna TikTok mulai membagikan pengalaman serupa tentang pola asuh yang dirasa keras atau tidak adil.
Sebagai orang tua, tren ini bisa menjadi pelajaran berharga untuk tidak memarahi anak secara berlebihan agar mereka tidak mengalami Pink Tote Moment. Melansir laman Parents, berikut beberapa tips mencegah momen semacam ini:
BACA JUGA: Merasa Langsung “Klik” dengan Orang Baru? Ini Penjelasan Psikologisnya
Kenali dan Kendalikan Emosi
Mengasuh anak bisa menjadi tugas yang melelahkan, dan rasa frustrasi adalah hal yang wajar. Namun, penting bagi orang tua untuk mengenali emosi mereka sebelum meluapkan amarah.
Cobalah untuk mengambil napas dalam sebelum merespons situasi yang membuat marah, menunda respons hingga emosi lebih stabil, lalu mengidentifikasi penyebab stres yang memicu kemarahan dan mencari solusinya.
Terapkan Pola Komunikasi yang Baik
Anak-anak sering kali tidak memahami mengapa orang tua marah, terutama jika emosi tersebut meledak tanpa penjelasan. Karena itu, cobalah untuk menjelaskan dengan tenang alasan di balik permintaan atau teguran tersebut.
Orang tua juga bisa mencegah Pink Tote Moment dalam hal ini dengan menggunakan bahasa yang tidak menyakiti perasaan anak. Sekaligus, mendorong mereka untuk mengungkapkan perasaannya tanpa rasa takut.
Bangun Hubungan yang Positif dengan Anak
Memiliki ikatan yang kuat dengan anak dapat mengurangi risiko Pink Tote Moment. Orang tua bisa mencoba membangun hubungan positif ini dengan meluangkan waktu berkualitas bersama, seperti bermain atau menonton film bersama.
BACA JUGA: Seberapa Sering Olahraga yang Dibutuhkan untuk Cegah Hipertensi?
Selain itu, orang tua juga bisa mengapresiasi hal kecil yang dilakukan anak untuk membangun hubungan yang lebih sehat, serta menghindari membiarkan emosi negatif menumpuk dalam interaksi sehari-hari.
Prioritaskan Kesehatan Mental
Kelelahan, kurang tidur, dan tekanan hidup dapat memperburuk emosi seseorang. Oleh karena itu, sebagai orang tua, tetap penting untuk menjaga keseimbangan antara waktu untuk keluarga dan waktu untuk diri sendiri.
Terapkan pula kebiasaan sehat, seperti olahraga, meditasi, atau sekadar menikmati hobi. Selain itu, jangan ragu mencari dukungan, baik dari pasangan, teman, atau profesional jika merasa kesulitan mengendalikan emosi.
Akui Kesalahan dan Perbaiki Hubungan
Jika terlanjur mengalami Pink Tote Moment, penting untuk mengambil langkah perbaikan. Orang tua dapat meminta maaf kepada anak dengan tulus dan menjelaskan bahwa kemarahan tersebut bukan cara yang tepat untuk mengekspresikan emosi.
Selain itu, tunjukkan bahwa orang tua juga bisa belajar dan berusaha menjadi lebih baik. Kemudian, bangun kembali kepercayaan anak dengan perilaku yang lebih sabar dan pengertian.
Editor: Ranto Rajagukguk