5 Tips Merancang Digital Product Strategy yang Efektif

marketeers article
Ilustrasi. (Sumber: 123rf)

Digital product strategy adalah pendekatan terstruktur untuk mengembangkan dan mengelola produk digital secara berkelanjutan. Strategi ini membantu perusahaan menetapkan tujuan, memahami pengguna, dan menentukan arah produk ke depan.

Melansir productschool, dalam praktiknya digital product strategy memadukan kebutuhan pasar, teknologi, dan nilai bisnis. Pendekatan ini penting agar produk digital yang dibuat tidak hanya fungsional, tetapi juga relevan dan mudah digunakan.

BACA JUGA: Lewat Experiential Marketing, Bosch Indonesia Ajak Konsumen Jajal Langsung Produk

Tanpa strategi yang jelas, banyak produk digital gagal memenuhi ekspektasi pengguna. Akibatnya, perusahaan kehilangan peluang dan waktu karena pengembangan tidak terarah.

Berikut beberapa elemen penting dalam membangun digital product strategy dari awal:

1. Pahami Masalah Pengguna secara Spesifik

Strategi harus dimulai dari pemahaman yang mendalam tentang permasalahan pengguna. Tim produk perlu mengumpulkan data langsung dari pengguna untuk memastikan solusi yang dibuat benar-benar dibutuhkan.

Validasi masalah pengguna membantu menghindari pengembangan fitur yang tidak relevan. Fokus pada kebutuhan nyata bisa meningkatkan adopsi produk pada tahap awal.

2. Tentukan Tujuan Produk secara Terukur

Setiap produk digital perlu memiliki tujuan bisnis yang jelas dan dapat diukur. Tujuan ini bisa berupa pertumbuhan pengguna, peningkatan retensi, atau efisiensi operasional.

Tujuan yang jelas akan memudahkan tim mengukur keberhasilan strategi. Ini juga menjadi dasar dalam pengambilan keputusan saat pengembangan berjalan.

3. Buat Roadmap Produk yang Fleksibel

Roadmap produk adalah panduan arah jangka pendek dan menengah. Namun, strategi yang baik harus cukup fleksibel untuk menyesuaikan dengan perubahan kondisi pasar.

Perubahan prioritas bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, roadmap yang disusun sebaiknya tidak terlalu kaku agar tim dapat beradaptasi dengan cepat.

4. Selaraskan Tim Teknologi dan Bisnis

Strategi digital produk akan berjalan lancar jika ada keselarasan antara tim pengembang dan pihak bisnis. Komunikasi yang baik mencegah kesalahpahaman dalam eksekusi.

Tim teknologi harus memahami konteks bisnis produk yang dikembangkan. Sebaliknya, tim bisnis perlu mengetahui keterbatasan teknis yang mungkin muncul.

BACA JUGA: Tawarkan Pengalaman Multisensori, LIXIL Kenalkan Produk GROHE SPA

5. Lakukan Evaluasi Strategi secara Berkala

Evaluasi rutin dibutuhkan untuk memastikan strategi tetap relevan. Perubahan perilaku pengguna atau teknologi baru dapat memengaruhi arah produk.

Tim harus siap melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan. Ini menjaga agar produk tetap kompetitif dan selaras dengan kebutuhan pasar saat ini.

Editor: Ranto Rajagukguk

award
SPSAwArDS