6 Hal Ini Perlu Kamu Lakukan saat Menghadapi Perundungan

marketeers article
Perundungan di tempat kerja atau workplace bullying merupakan permasalahan serius yang perlu mendapat perhatian. | Foto: 123RF

Perundungan di tempat kerja atau workplace bullying merupakan permasalahan serius yang perlu mendapat perhatian. Pasalnya, perundungan tersebut tidak hanya bisa merugikan korban saja tetapi juga perusahaan secara keseluruhan. Sebab itu, penting bagi perusahaan untuk menyediakan lingkungan kerja yang positif bagi karyawannya.

Tara de Thouars, Psikolog Klinis Dewasa dalam acara Campus Marketeers Club x Unilever Indonesia, Jumat (24/06/2022) lalu menjelaskan, perundungan di tempat kerja merupakan salah satu bentuk intoleransi yang sering terjadi secara sengaja dan berulang. Hal itu dilakukan oleh pelaku untuk mengintimidasi, menjatuhkan atau menyakiti orang lain di lingkungan kerja.

Tindakan ini melibatkan tiga pihak. Pertama, ada pelaku. Biasanya mereka menyerang titik lemah target mereka agar terlihat berkuasa sehingga menutupi ketidakpuasan dalam dirinya. Lalu, kedua, target. Mereka adalah yang secara sengaja dan berulang dipermalukan sehingga berpotensi mengalami berbagai efek psikologis. Dampak tersebut nantinya bisa mengganggu keseharian serta produktivitas.

Ketiga, saksi. Mereka biasanya tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai cara menghadapi situasi perundungan di tempat kerja. Dengan demikian, saksi ini hanya berdiam diri. Padahal, peran mereka sangat penting untuk mengintervensi perilaku tidak menyenangkan.

Lalu, apa yang harus dilakukan ketika menghadapi perundungan di tempat kerja?

  1. Tetap Tenang

“Pelaku perundungan sering memancing reaksi dan senang bila target menunjukkan rasa kesal atau terluka karena tindakan mereka. Karena itu, latihlah diri untuk memiliki batasan emosional yang sehat sehingga kita tidak bereaksi dan merasa buruk terhadap diri sendiri,” kata Tara.

  1. Atasi Masalah Secara Langsung

Coba bicarakan dan bertindak tegas ketika Anda menyatakan pendapat atau perasaan saat berkomunikasi dengan pelaku.

  1. Lapor pada Atasan atau HRD

Lakukan komunikasi yang tepat dengan atasan atau HRD Anda sehingga mereka bisa membantu mencari jalan keluar terbaik.

  1. Dokumentasikan

Siapkan bukti yang bisa membantu saat Anda melaporkan perbuatan perundungan tersebut. Mulai dari jam, lokasi, hingga siapa saja yang berada di sana saat peristiwa itu terjadi.

  1. Bicarakan dengan Orang Lain

“Berbagi pada orang yang Anda percaya bisa membantu mengatasi efek dari perundungan. Anda dapat bercerita kepada rekan kerja, sahabat, atau terapis jika perlu,” ujar Tara.

  1. Jaga Percaya Diri dan Berpikir Positif

Target terkadang menjadi kurang percaya diri, merasa buruk atau jelek. Padahal, tindak perundungan tidak merepresentasikan isu tentang targetnya tetapi justru pelakunya.

Selain itu, pegawai juga harus percaya bahwa mereka terlindung di bawah perusahaan yang memiliki kebijakan kuat terhadap segala bentuk diskriminasi dan perundungan. Untuk itu, sangat penting bagi seorang calon karyawan untuk memastikan mereka memilih perusahaan yang berpihak pada kesetaraan, keberagaman dan inklusivitas.  

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS