Pemain Asing Periklanan Bakal Serbu Indonesia, Serukah?

marketeers article

Industri periklanan di Indonesia sepertinya masih akan bergairah. Hal itu ditandai dengan terembusnya kabar akan adanya agensi iklan baru berskala multinasional yang akan masuk Indonesia. Di beberapa media sosial seperti Twitter dan LinkedIn, akun M&C Saatchi gencar mengeluarkan teaser bahwa mereka dalam waktu dekat akan masuk Indonesia.

Teaser tersebut dihadirkan dalam bentuk perbandingan filosofi antaragensi iklan yang telah ada lebih dulu di Indonesia. Pesan yang diusung dalam teaser kampanye itu adalah kesederhanaan pemikiran dan ide.

Filosofi yang mereka sampaikan tersebut di antaranya Simplikasi Pikiran dan Simplisitas Suatu Ide. Agensi ini melihat bahwa menyederhanakan itu bukanlah hal mudah. Padahal, pesan sederhana itu masuk ke otak lebih cepat dan bisa meresap lebih lama.

Melalui kampanye di atas, agensi ini seakan ingin menyentil para agensi yang ada di Indonesia.  Nama-nama agensi seperti McCann, DDB, Publicis, Ogilvy & Mather, Leo Burnett, dan Dentsu harus mengencangkan ikat pinggang dan bersiap untuk gelombang persaingan yang baru.

Apalagi, pasar periklanan kembali bergairah menurut Nielsen Indonesia. Pertumbuhan iklan yang signifikan dimulai sejak tahun 2016. Dibandingkan tahun 2014-2015 yang pertumbuhannya hanya single digit, pada tahun 2016 belanja iklan naik 14% atau sekitar Rp 134,8 triliun.

Dari total nilai belanja iklan tahun 2016, 77%-nya atau Rp 103,8 triliun merupakan belanja iklan media televisi. Sedangkan koran menguasai 22% atau Rp 29,4 triliun. Di sisi lain, majalah hanya 1% atau Rp 1,6 triliun.

Lantas, akan seperti apa peta persaingan agensi periklanan tahun ini?

Related

award
SPSAwArDS