AirAsia Gandeng Green Rebel Sajikan Hidangan Sehat Nabati

marketeers article
AirAsia berkolaborasi dengan Green Rebel hadirkan hidangan sehat nabati di penerbangan regional. (Sumber: AirAsia)

AirAsia menjalin kerja sama dengan Green Rebel, perusahaan protein nabati dari Indonesia. Kolaborasi ini meluncurkan hidangan vegan dan vegetarian khas Asia Tenggara di menu penerbangan regional.

Helga Angeline Tjahjadi, Co-Founder dan CEO Green Rebel menyampaikan baik Green Rebel dan AirAsia memiliki nilai-nilai yang selaras, khususnya komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan dan lokalisasi rasa. Melalui kolaborasi ini, Green Rebel berupaya mendukung komitmen AirAsia dalam memberikan pelayanan terbaik untuk penumpangnya dengan menyajikan hidangan terbaik.

“Green Rebel merupakan merek daging nabati pertama yang bermitra dengan AirAsia di Malaysia, Filipina dan Indonesia,” ujar Helga, dikutip dari laporan yang diterima Marketeers, Selasa (1/8/2023).

BACA JUGA Perluas Rute, airasia Superapp Gandeng Citilink

Layanan ini pertama kali diterapkan pada 18 Juli lalu untuk penerbangan menuju Malaysia dan Filipina. Penumpang yang melakukan perjalanan ke dua negara tersebut dapat menikmati menu Pak Nasser’s Plant-Based Nasi Lemak dan Sisig vegetarian. 

Kedua menu yang dihidangkan dibuat dari 100% nabati. Selanjutnya, mulai 25 Juli, penumpang AirAsia dengan penerbangan domestik dan regional di Indonesia bisa mencoba dua varian hidangan plant based, yakni Nasi Padang dengan lauk Rendang dan Rendang with Coconut Rice yang akan tersedia 15 Agustus mendatang.

Dalam kolaborasi ini, Santan by AirAsia, katering milik AirAsia, juga telah mengganti protein hewani seperti daging sapi, ayam, dan babi pada hidangan tradisional berbahan dasar daging dengan Beefless Rendang, Chick’n Chunks, dan Plant Mince yang merupakan protein nabati dari Green Rebel.

BACA JUGA airasia Superapp Gandeng Swiss-Bell Hotel, Perluas Kemitraan

Di samping itu, Green Rebel juga menyadari penting pengalaman kuliner daging pada hidangan khas agar cita rasanya tetap otentik. Untuk itu, Green Rebel mengembangkan teknologi makanan agar produk yang dihasilkan tetap sama dari segi tekstur dan rasa.

Teknologi Rebel Texturization membantu menciptakan “daging” utuh dengan tekstur berserat layaknya daging asli. Selain itu, ada pula Rebel Emulsion yang berfungsi dalam menciptakan formulasi eksklusif dari minyak kelapa, air, dan bumbu nabati alami sebagai pengganti lemak hewani. 

Dengan begitu, rasa, aroma, dan juiciness menyerupai protein hewani. Hasilnya, “daging” Green Rebel mampu menyerap rasa dan marinasi secara mendalam, dan juga stabil di suhu panas, sehingga cocok untuk metode kuliner Asia seperti merebus, mengukus, merebus, hotpot, membakar, memanggang, bahkan menggoreng.

Sebagai informasi, semua produk Green Rebel terbuat dari 100% bahan nabati alami, dan bebas dari tambahan, seperti MSG, pengawet, dan olahan gula. Kedelai non-transgenik dan jamur shiitake menjadi bahan dasar protein nabati Green Rebel.

“Kami telah bekerja keras untuk meluncurkan produk di pasar-pasar baru, dan juga menciptakan daging dan keju nabati yang inovatif sesuai dengan tren yang terus berkembang di Asia,” tutur Helga.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS