AirAsia Group Umumkan Perubahan Nama Sebagai Capital A

marketeers article
AirAsia. (Sumber: 123rf)

AirAsia Group Berhad mengumumkan perubahan nama perusahaan induknya menjadi Capital A Berhad pada Jumat (28/1/2022). Pergantian nama ini menggambarkan adanya strategi inti bisnis baru sebagai perusahaan investasi dengan portofolio berdasarkan sinergitas unit usaha perjalanan dan gaya hidup yang dibangun oleh AirAsia.

Pergantian nama tersebut sekaligus menjadikan AirAsia Group menggunakan identitas serta logo baru Capital A sejak akhir pekan ini. Begitu juga dengan sebutan baru mereka dalam saham perusahaan di lantai bursa yang segera berlaku setelah mendapat izin dari Bursa Malaysia Securities Berhad. Pengajuan nama ini sudah berlangsung sejak 3 Januari lalu dan sudah mendapat restu dari Companies Commision of Malaysia.

Tony Fernandes akan memegang jabatan sebagai Chief Executive Officer dari Capital A, serta melanjutkan keberlangsungan bisnis yang dimulainya bersama AirAsia Group. Menurutnya pergantian nama perusahaan yang dipimpinnya dapat mendorong kesuksesan dalam mencapai target jangka panjang, sekaligus menandakan transformasi fokus bisnis dari maskapai penerbangan ke penyedia layanan digital terkait travel dan lifestyle. 

“Kami mempunyai 16 produk dan layanan dalam airasia Super App, tidak hanya penawaran terbaik dalam hal biaya perjalanan dan penerbangan. Termasuk juga kebutuhan gaya hidup dan sehari-hari, layanan antar makanan, e-commerce, pengantaran barang dalam hari yang sama, hingga ride hailing,” kata Tony Fernandes dalam keterangan resmi di laman Capital A.

Tony Fernandes juga menyebut sebelum berganti nama sebagai Capital A, AirAsia Group menjalankan agen perjalanan dalam urutan tiga terbesar di Asia Tenggara. Berdasarkan capaian tersebut, Tony mengungkapkan harapan bahwa Airasia Super App bisa berkembang sebagai aplikasi  pendukung gaya hidup terdepan di wilayah ASEAN dalam waktu dekat.

Capital A mempunyai tujuh sasaran besar setelah berganti identitas dari sebelumnya AirAsia Group, terkait pertumbuhan bisnis mereka. Dalam tujuh sasaran tersebut, tercantum juga target bagi maskapai penerbangan mereka untuk memperoleh capaian satu miliar penumpang di kawasan Asia Tenggara. Begitu juga harapan layanan perbaikan dan perawatan pesawat mereka sebagai salah satu yang terdepan di wilayah ini.

Sasaran besar lainnya adalah menyentuh angka sepuluh juta pengguna aktif bagi layanan pembayaran BigPay. Begitu juga dengan keinginan memperoleh sekitar 10% pangsa pasar bagi Teleport, unit usaha mereka yang bergerak di bidang logistik dan e-commerce dalam wilayah Asia Tenggara.

Berdasarkan capaian yang telah mereka tetapkan itu, Capital A bermaksud membangun arah pertumbuhan baru bagi bisnisnya. Sehingga pada tahun 2026 mendatang sektor usaha nonpenerbangan di bawah grup tersebut akan menyumbangkan pemasukan sekitar 50%. Namun, rencana ini diharapkan semakin optimal apabila sektor industri penerbangan dapat pulih kembali di tingkat seperti sebelum pandemi.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS