Akan Semakin Banyak Bank di Indonesia Terapkan Big Data dan AI

marketeers article
Modern web network and internet telecommunication technology, big data storage and cloud computing computer service business concept: server room interior in datacenter in blue light

Permintaan nasabah yang semakin kompleks membuat bank harus mulai fokus pada pelanggan dan platform digital untuk menyederhanakan proses perbankan secara daring. Kolaborasi dengan fintech atau pihak ketiga untuk memberikan pengalaman lebih baik kepada nasabah diperkirakan menjadi langkah tepat untuk menanggapi perubahan yang ada.

Riset Backbase dan IDC bertajuk Fintech and Digital Banking 2025 mengungkapkan bahwa lebih dari 35 pemain perbankan digital baru di Asia Pasifik semakin inovatif dibandingkan bank-bank konvensional. Mereka menawarkan fleksibilitas, layanan mandiri, serta personalisasi yang memperkaya pengalaman nasabah. Kemunculan para pemain baru dan perkembangan teknologi diperkirakan mampu memengaruhi sekitar 38% pendapatan bank konvensional pada tahun 2025.

Digitalisasi dan implementasi kecerdasan buatan menjadi sorotan karena diyakini dapat membantu perbankan. Bank-bank di Indonesia diprediksi akan meningkatkan penggunaan Big Data, AI dan Machine Learning sebanyak tiga kali lipat demi meningkatkan pengalaman nasabah.

Sebanyak 25% pertumbuhan investasi perbankan diperkirakan akan ditaruh untuk kemampuan kontrol secara real-time mulai dari pemasaran, pengendalian kecurangan, akuntansi, hingga pembayaran. Semuanya ditujukan pada manfaat-manfaat untuk sistem dasar perbankan. Contohnya seperti memberikan layanan serta informasi secara instan untuk memenuhi permintaan konsumen yang menuntut kecepatan.

Nasabah nantinya bisa mendapatkan layanan yang diproses secara otomatis dengan biaya yang bisa dipangkas dibandingkan dengan layanan konvensional. Sehingga dapat terjadi efisiensi biaya dalam setiap transaksi perbankan.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related

award
SPSAwArDS