Akankah Ponsel Lipat Kembali Jadi Tren?

marketeers article

Kompetisi antarpara pemain di sektor elektronik dan komunikasi kian ketat seiring dengan perkembangan teknologi yang kian pesat. Inovasi produk pun menjadi sebuah keharusan bagi para pemain. Tak hanya teknologi, model produk pun harus terus diinovasi. Baru-baru ini, Huawei dikabarkan berencana mengeluarkan ponsel lipat setelah beberapa kali mendahului kompetitor mereka perihal model ponsel baru. Kira-kira seperti apa?

Berita mengenai rencana Huawei mengeluarkan ponsel lipat terdengar usai Samsung mengumumkan layar fleksibel mereka.

Dilansir dari The Verge, Huawei dikabarkan akan menggunakan panel OLED fleksibel buatan Beijing Oriental Electronics (BOE) yang siap dikeluarkan tahun depan. Di sisi lain, BOE juga dikabarkan memperoleh proyek untuk beberapa LCD iPhone.

Meski Huawei belum mau menanggapi lebih jauh spekulasi ini, nampaknya kita bisa menilik praktik Huawei terdahulu dalam hal meluncurkan inovasi model ponsel.

Sebelumnya, Huawei lebih dulu meluncurkan produk Safir dibandingkan kompetitor mereka, iPhone. Pada 2014, ketika iPhone dikabarkan menggunakan display dari kristal safir, Huawei mengeluarkan Ascend P7 Sapphire dengan edisi terbatas meski kemudian Apple tak jadi memasang teknologi tersebut pada iPhone.

Tidak hanya itu, Huawei juga sempat mendahului Apple ketika memasang Force Touch di Mate S.

Meski belum diketahui keunggulan dari desain futuristik ponsel lipat ini, nampaknya Huawei akan kembali memasang strategi jumlah terbatas untuk menjual produk ini.

Selain Huawei, Lenovo juga telah meluncurkan ponsel lipat beberapa waktu lalu. Meski tidak benar-benar bisa dilipat seperti model ponsel pada masa lalu, Lenovo Cplus lebih menawarkan model ponsel yang bisa ditekuk melingkar di tangan pengguna selayaknya menggunakan jam tangan.

Bagaimana komentar Anda? Akankah model ponsel lipat kembali menjadi tren?

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS