Akhir Tahun Rumah di Pinggiran Jakarta Makin Dicari

marketeers article
Symbol of the house with silver key on vintage wooden background

Tren pencarian properti, khususnya di platform Rumah.com terus meningkat. Terlebih di kawasan satelit yang ada di Jabodetabek. Pencarian properti di Jawa Barat pada kuartal ketiga 2020 mengalami kenaikan sebesar 88,8% pada kuartal ketiga tahun ini dibandingkan kuartal sebelumnya. Secara tahunan, pencarian properti di Jawa Barat naik sebesar 239%.

Di Jawa Barat, kota yang paling banyak dicari adalah Bekasi dan Bogor. Sementara itu, pencarian properti di Banten juga mengalami kenaikan. Kota yang paling diminati untuk provinsi Banten adalah Tangerang. Kenaikan pencarian properti di wilayah Jakarta juga turut meningkat.

Terjadinya kenaikan pencarian properti secara drastis di Bogor, Bekasi, dan Tangerang disebabkan adanya pemerataan pembangunan infrastruktur konektivitas sehingga area-area dengan harga properti yang lebih rendah menjadi terhubung dengan wilayah lainnya dan lebih mudah diakses.

Dilihat dari kisaran harga, pencarian terbesar di Rumah.com berasal dari kisaran harga Rp 300 juta hingga Rp 750 juta. Besarnya pencari hunian di kisaran harga ini adalah 25% dari total pencarian hunian di Rumah.com. Sementara itu, jika digabungkan, besarnya jumlah pencari hunian di kisaran harga di bawah Rp 1,5 miliar mencapai 61% dari total pencari rumah di Rumah.com. Sehingga, pencari hunian di Rumah.com saat ini lebih banyak berasal dari kalangan menengah dan menengah atas, yang tidak mempermasalahkan jarak antara rumah dengan pusat kota atau pusat bisnis.

Konektivitas dan harga masih menjadi daya tarik utama pasar properti di tahun 2021 nanti. Jarak hunian dengan pusat kota tidak lagi menjadi pertimbangan utama selama perjalanannya mudah ditempuh dan bebas macet. Itu sebabnya, kawasan-kawasan di sekitar kawasan hunian terpadu (planned community), jalan tol baru, dan jalur transportasi massal masih menjadi incaran konsumen.

Bagi pengembang, fokus pembangunan proyek baru sebaiknya diarahkan pada kawasan di dekat kawasan hunian terpadu atau kawasan di sekitar jalur transportasi massal dan akses tol baru. Kombinasi antara harga yang terjangkau dan kemudahan mobilisasi akan menjadi daya tarik utama bagi konsumen.

Sementara bagi konsumen, tahun 2021 masih akan menjadi buyer’s market, konsumen akan dimanjakan dengan lebih banyak pilihan dan harga yang terjangkau. Namun, kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Optimisme penyedia suplai mulai pulih sehingga harga properti diperkirakan akan kembali mengalami kenaikan secara bertahap.

Related

award
SPSAwArDS