Amankah Mengunggah Foto Ijazah di Media Sosial?

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Isu ijazah palsu sedang menjadi bola panas di jagat maya. Hal ini agaknya memantik sejumlah publik figur untuk ikut membagikan bukti kelulusannya.

Kendati demikian, muncul pertanyaan apakah tindakan tersebut aman dilakukan di tengah maraknya kasus penipuan?

BACA JUGA: Cara Mengetahui Barang yang Benar-Benar Diproduksi di Cina

Bagi sebagian orang, terlebih publik figur yang sudah punya pamor, mengunggah foto ijazah di media sosial tampak seperti hal biasa. Namun, perlu diingat bahwa ijazah bukan hanya simbol pencapaian, melainkan dokumen resmi yang memuat informasi pribadi.

Nama lengkap, gelar akademik, nama universitas, hingga tahun kelulusan yang tertera adalah data yang bisa dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab untuk tindakan kriminal. Alhasil, tindakan ini berpotensi memicu pencurian identitas.

BACA JUGA: Viral di TikTok, Benarkah Tas Mewah Diproduksi di Cina?

Menurut Jayne Rowley, Direktur Higher Education Degree Datacheck (HEDD) di Inggris, kasus pencurian identitas meningkat pesat, terutama pada individu berusia di bawah 30 tahun. Dalam banyak kasus, pelaku memanfaatkan data yang tersebar di media sosial.

“Situs-situs yang menjual ijazah palsu yang tampak asli dengan harga murah bergantung pada akses terhadap ijazah asli agar salinan mereka bisa lolos dari pemeriksaan perekrut. Karena itu, kita seharusnya memperlakukan ijazah dengan hati-hati,” ujarnya, dikutip dari higheredu.com, Rabu (16/4/2025).

Ijazah Bisa Jadi Alat untuk Pemalsuan

Ijazah mengandung informasi yang dapat digunakan untuk menyusun profil identitas seseorang. Saat digabungkan dengan data lain yang tersebar di internet, seperti tempat tinggal atau tanggal lahir, itu bisa dimanfaatkan untuk penipuan, pembobolan akun, hingga pemalsuan identitas.

Pada saat seseorang membagikan foto ijazah secara terbuka, tanpa disadari ia telah memberikan peluang bagi pihak-pihak yang memproduksi ijazah palsu. Logo institusi, tanda tangan, hingga hologram yang terlihat jelas di dalam foto dapat menjadi referensi visual untuk dibuat tiruannya.

Bayangkan jika informasi ini jatuh ke tangan orang yang ingin melamar pekerjaan dengan ijazah palsu. Mereka bisa saja menggunakan salinan foto Anda untuk memperkuat kebohongannya, dan Anda mungkin tidak akan pernah tahu sampai terjadi masalah serius.

Jika Anda sudah pernah membagikan foto ijazah ke media sosial, ada baiknya untuk segera menghapusnya atau setidaknya mengatur privasinya agar tidak bisa diakses publik. Semakin lama foto itu berada di internet, semakin besar kemungkinan disalahgunakan.

Perlu diingat, sekali gambar terunggah di internet, Google dan platform lain bisa menyimpannya secara otomatis. Meski dihapus dari akun Anda, tidak menutup kemungkinan gambar tersebut masih tersimpan di tempat lain.

Editor: Tri Kurnia Yunianto

award
SPSAwArDS