Ambisius, Prudential Syariah Siapkan Strategi Kuasai Pasar Asia Pasifik

marketeers article

Prudential Indonesia tengah menyelesaikan proses spin off unit usaha syariahnya yang menjadi entitas baru, Prudential Syariah. Memasuki tahap pengajuan permohonan pengembalian izin Prudential Syariah ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan telah mulai beroperasi sejak 1 April 2022. Dengan pemisahan ini, Prudential Syariah membawa misi yang cukup ambisius di pasar syariah Indonesia hingga ke wilayah Asia Pasifik.

“Kami mempersiapkan Prudential Syariah untuk mencapai kinerja baik melalui produk inovatif dan tenaga pemasar profesional dengan jumlah yang besar. Elemen ini menjadi fondasi yang kuat. Mimpi saya, Prudential Syariah akan lebih besar dibanding Prudential Indonesia,” ujar Michellina Laksmi Triwardhany, Presiden Direktur Prudential Indonesia saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

Untuk mencapai pertumbuhan tersebut, perusahaan telah menyiapkan beragam strategi. Salah satunya adalah dengan melengkapi portofolio produk yang menyasar semua segmen lapisan masyarakat, mulai dari kalangan ekonomi bawah hingga atas.

“Kami juga mengerahkan digitalisasi layanan karena adopsi di tengah masyarakat sudah mulai tinggi. Di sini, kami meluncurkan Deen by Prudential dan akan menjadi platform digital di atas Pulse. Kami akan menargetkan segmen perempuan yang sangat terasa di segmen syariah. Selain itu, kami juga akan melakukan pendekatan kolaboratif dengan banyak pihak dalam menjalankan bisnis ini,” ujar Omar Sjawaldy Anwar, Presiden Direktur Prudential Syariah.

Bisa dibilang, Prudential Syariah tidak memulai bisnisnya dari nol. Pasalnya, perusahaan yang sebelumnya adalah unit usaha syariah dari Prudential Indonesia telah menyumbang pendapatan perusahaan sekitar 35%-45% dari bisnis Prudential Indonesia.

“Prudential Indonesia telah menjadi market leader di pasar Indonesia. Begitu juga untuk segmen asuransi jiwa syariah. Kami ingin jadikan Prudential Syariah market leader di wilayah Asia Pasifik,” ungkap Nic Nicandrou, Chief Executive Prudential Asia & Africa.

Di pasar Asia Tenggara, Prudential telah menunjukkan eksistensinya dengan pemimpin pasar di Malaysia melalui produk takaful dengan 30% market share. Di Indonesia, berdasarkan data AAJI per kuartal IV-2021 perusahaan juga telah membukukan pangsa pasar sekitar 29% di pasar asuransi jiwa syariah. Meski begitu, potensi pasar ini masih sangat besar.

“Kini kami telah memiliki 500 ribu konsumen dan akan dikembangkan menjadi 5 juta nasabah asuransi syariah dalam lima tahun ke depan. Untuk mencapai ini semua, Kami akan melakukan investasi yang lebih besar ke Indonesia,” tutup Nic.

Related

award
SPSAwArDS