Antara Media Cetak, Elektronik, dan Daring, Manakah Pemilik Nilai Belanja Iklan Tertinggi?

marketeers article
Ilustrasi periklanan. Sumber gambar: 123rf.

Tren belanja iklan di tahun lalu mencatatkan hasil positif dibandingkan 2018. Hasil Nielsen Advertising Intelligence (Ad Intel) menunjukkan, total belanja iklan tahun lalu, baik di media televisi, radio, maupun cetak mencapai Rp168 Triliun berdasarkan gross rate card. Nilai belanja iklan di tahun lalu tumbuh 10% dibandingkan 2018.

Pertanyaan yang kemudian muncul, jenis media apa yang memperoleh nilai belanja tertinggi?

Menurut  hasil analisis Nielsen, Televisi masih mendominasi porsi belanja iklan (85%) dengan angka lebih dari Rp 143 triliun. Nilai ini tumbuh 14% dibandingkan 2018. Sementara, belanja iklan media cetak mencapai lebih dari Rp 22 triliun, dan total belanja iklan radio mencapai Rp 1,7 triliun.

Sepanjang 2019, kategori layanan daring menjadi penyumbang belanja iklan tertinggi dengan total belanja iklan Rp 10,3 triliun (naik 2%). Kategori Perawatan Rambut berada di urutan kedua (naik 17%) dengan total belanja iklan mencapai Rp 9,2 triliun.

Pengiklan terbesar ketiga adalah kategori Pemerintahan dan Organisasi Politik dengan belanja iklan sebesar Rp 8,8 triliun. Diikuti oleh kategori Perawatan Wajah dengan belanja iklan sebesar Rp 8,1 triliun atau tumbuh signifikan (41%) dibandingkan 2018.

Kategori Rokok Kretek berada di peringkat selanjutnya dengan belanja iklan mencapai Rp7,2 triliun atau tumbuh 24%.

Sejak kuartal ketiga 2018, Nielsen mengukur belanja iklan digital untuk Top 200 situs lokal dan 18 saluran YouTube. Total belanja iklan digital di 2019 mencapai Rp 13,3 triliun. Disandingkan dengan belanja iklan media lain, digital menyumbang 7% dari total belanja iklan yang mencapai Rp 181 triliun. 

Related

award
SPSAwArDS