Apa Itu THR? Cara Menghitung dan Tips Pemanfaatannya

marketeers article
Tunjangan Hari Raya atau THR. | Foto: 123RF

Apa itu THR? Tunjangan hari raya ini diberikan pada saat hari keagamaan. Misalnya, Idulfitri. Tunjangan ini merupakan salah satu jenis pendapatan nonupah yang merupakan hak dari karyawan.

Perusahaan wajib memberikan tunjangan ini kepada karyawan menjelang hari raya keagamaan masing-masing. Hal ini pun sudah diatur melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

Kendati demikian, pada praktiknya, banyak perusahaan yang memiliki peraturan agar pemberian tunjangan ini hanya pada Idulfitri saja.

Apa Itu THR?

Setelah memahami apa itu THR, diketahui setiap karyawan tidak memiliki angka THR yang sama. Pasalnya, kembali lagi, semua tergantung pada masa kerja masing-masing.

Berdasarkan peraturan pemerintah, THR dibagikan dengan nominal satu kali upah bulanan kepada mereka yang memiliki masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih. Sementara itu, untuk mereka yang berjalan masa kerjanya kurang dari 12 bulan akan diberikan tunjangan sesuai perhitungan masa kerja, yaitu dibagi 12 bulan kemudian dikali satu bulan upah.

Karyawan harian juga memiliki hak terhadap THR. Biasanya mereka yang telah mengantongi masa kerja 12 bulan atau lebih bisa menerima upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima selama 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

Bagi mereka yang belum genap 12 bulan bekerja, upah satu bulannya akan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima setiap bulan selama masa kerja. Rumus sederhananya adalah masa kerja dibagi 12 dikali satu bulan upah.

BACA JUGA: Asuransi Astra Bagikan Tips Pengelolaan THR yang Cermat

Tips Penggunaan THR

Selain harus mengetahui apa itu THR, terdapat juga tips untuk mengelolanya. Tips ini cukup penting dijalankan agar THR tidak hanya “numpang” lewat.

1. Dana Darurat

Setelah dirasa belanja kebutuhan hari raya sudah cukup Anda bisa memanfaatkan tunjangan ini sebagai dana darurat atau uang yang dialokasikan untuk digunakaan saat menghadapi situasi tak terduga.

2. Investasi

Investasi bisa jadi cara bijak untuk memanfaatkannya. Bagi pemula, investasi yang banyak disarankan karena tidak membutuhkan modal terlalu besar adalah reksadana. Selain itu, dibandingkan instrumen lainnya, reksa dana juga memiliki risiko yang lebih rendah.

BACA JUGA: Reksa Dana Bisa Jadi Pilihan Investasi Setelah Mendapat THR

3. Lunasi Utang

Apabila memiliki utang, Anda bisa coba melunasinya dengan THR dari perusahaan. Ini bisa menjadi cara untuk mengalokasikan uang THR. Sebelum melunasi utang, catat dulu jumlah dan sumber utang, lalu buat daftar prioritas yang perlu dilunasi terlebih dahulu. Daftar ini bisa membantu memahami urgensi melunasinya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS