Apa Resep Lezat Tingkatkan Industri Makanan dan Minuman?

marketeers article

Industri Makanan dan Minuman (Mamin) dalam negeri menjadi satu di antara lima sektor manufaktur andalan di era Industri 4.0.  Bahkan, industri mamin masuk ke dalam jajaran lima besar negara eksportir industri mamin di tingkat global pada 2030. Lantas, apa resep lezat yang disiapkan untuk menumbuhkan industri mamin di era digital ini?

  1. Cyber-Physical Systems

Perangkat cerdas Cyber-Physical Systems dikatakan oleh Plt. Dirjen Industri Agro Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono akan digunakan untuk mengintegrasikan jaringan Internet of Things dengan lini produksi guna menghasilkan produk yang lebih efisien, optimal, dan berkualitas.

  1. Perbaiki Aliran Bahan Baku

Upaya kolaborasi untuk memperbaiki aliran bahan baku penting guna menjamin pasokan kepada industri mamin berjalan dengan baik. “Contohnya, menerapkan tekonologi cerdas di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan, seperti melalui sistem pemantauan otomatis atau drone autopilot,” ungkap Sigit di Jakarta, Rabu (03/10/2018).

  1. Implementasi Industri 4.0 dari Hulu ke Hilir

Implementasi peta jalan Industri 4.0 dengan melibatkan sektor hulu sampai hilir dapat mendorong terciptanya keterpaduan untuk meningkatkan daya saing industri mamin nasional. “Misalnya, menetapkan pilot project bagi produsen yang sudah menerapkan industri 4.0,” lanjut Sigit.

  1. Pertemuan Bisnis dan Promosi Investasi

Pelatihan di bidang terkait diyakini Sigit dapat berdampak pada peningkatan ekspor, termasuk pertemuan bisnis dan promosi investasi.

“Tujuannya adalah untuk menarik investor, meningkatkan kapasitas industri dalam menerapkan Industri 4.0, serta memperluas akses ekspor bagi industri makanan dan minuman,” tutur Sigit.

Empat cara ini diyakini Sigit menjadi resep lezat bagi industri mamin untuk menjadi primadona di antara sektor lain. “Yang jelas, dibutuhkan langkah sinergi antara pemerintah, pelaku industri dan pihak akademisi karena ke depannya akan memerlukan banyak kegiatan riset untuk menghasilkan inovasi,” ujar Sigit.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS