Apple Punya Rencana Caplok Startup AI Perplexity

marketeers article
Apple Punya Rencana Caplok Startup AI Perplexity (FOTO: 123RF)

Apple disebut punya rencana membeli Perplexity, startup bidang kecerdasan buatan (AI). Upaya perusahaan untuk masuk ke ranah AI menjadi makin serius, di tengah absennya Siri, yang tak kunjung diperbarui.

Setelah berbulan-bulan mengatakan Siri akan mendapatkan pembaruan, masuk akal rasanya untuk perusahaan membeli startup bidang AI guna memuluskan langkahnya masuk ke dalam persaingan. Sekedar informasi, Perplexity merupakan platform AI yang tidak hanya menawarkan layanan AI miliknya sendiri.

Platform perusahaan menawarkan berbagai layanan AI, mulai dari ChatGPT, Grok, hingga Claude. Dirangkum dari Tech.co, Kamis (25/6/2025), Perplexity dipakai kurang lebih oleh 15 juta pengguna secara global.

BACA JUGA: Telkomsel Gandeng Perplexity AI, Manfaatkan Tren Gaet User Baru

Dirangkum dari Bloomberg, Adrian Perica, Head of Merger and Acquisition Apple mengatakan sudah ada diskusi diantara kedua perusahaan. Akan tetapi, diskusi tersebut baru sampai tahapan awal saja, belum ada pembicaraan perkara harga, maupun tanggal merger.

Belum ada pula penawaran yang diajukan oleh perusahaan bernilai US$ 3 triliun tersebut kepada Perplexity. Jika memang akan terjadi pembelian, startup AI ini memiliki valuasi senilai US$ 14 miliar.

Menilik rekor akuisisi Apple dan nilai valuasinya, kemungkinan Apple untuk membeli Perplexity cukup tinggi. Pada tahun 2014, Apple membeli Beats, perusahaan perangkat audio senilai US$ 3 miliar.

Sampai sekarang, akuisisi tersebut menjadi yang terbesar yang pernah dilakukan Apple.

BACA JUGA: Apple Perbaiki Tampilan Control Center iOS 26 lewat Pembaruan Beta 2

Saat World Wide Developer Conference yang digelar Apple pada 13 Juni lalu, tak banyak pengembangan AI yang bisa disampaikan perusahaan. Mencaplok perusahaan rintisan yang sudah punya banyak basis pengguna menjadi langkah yang masuk akal saat ini.

Apabila rencana ini terjadi, prosesnya akan cukup kompleks. Apple bukan cuma perusahaan yang mengincar Perplexity. Meta, sudah berupaya membeli Perplexity.

Ujung-ujungnya, Meta akhirnya membeli saham Scale AI, dengan persentase kepemilikan 49%. Pembelian ini menjadi awal rusaknya kerja sama antara Google dengan Scale AI, yang sebelumnya sudah lama terjalin.

Setelah Meta, Samsung, juga dikabarkan sudah menjalin kerja sama dengan Perplexity. Apakah ini akan memperumit rencana Apple? Belum tentu demikian.

Rivalitas Samsung dan Apple sudah terbangun lama, begitu juga kerja sama keduanya. Bukan rahasia layar smartphone Apple adalah produk Samsung.

Editor: Ranto Rajagukguk

award
SPSAwArDS