Astra Menuju Keberlanjutan Melalui Green Economy dan Netralitas Karbon

marketeers article
Astra Menuju Keberlanjutan Melalui Green Economy dan Netralitas Karbon.

Astra, melalui aspirasi Astra 2030 Sustainability, berkomitmen membangun bisnis berkelanjutan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia serta mendukung upaya pemerintah dalam pengurangan emisi karbon. Perubahan iklim dan isu keberlanjutan telah mendorong berbagai industri, termasuk otomotif, untuk bertransisi ke arah ekonomi hijau.

Dalam mewujudkan keberlanjutan, perusahaan mengimplementasikan strategi Triple-P, yang meliputi Portofolio, People, dan Public Contribution. Portofolio memastikan setiap lini bisnis tetap relevan dan berkontribusi terhadap pertumbuhan perusahaan di tengah dinamika pasar.

BACA JUGA: Pemerintah Percepat Transisi Energi Hijau untuk Keberlanjutan Ekonomi

Sementara itu, People mencerminkan komitmen Astra dalam memberikan pelatihan dan pengembangan kepada karyawannya agar mampu bersaing di era perubahan. Terakhir, Public Contribution adalah tanggung jawab Astra dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat, sebagai wujud kontribusi sosial perusahaan.

Di sektor otomotif, Astra terus mendorong pencapaian The Future of Mobility, yang mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon. Salah satu langkah signifikan yang diambil adalah melalui komitmen netralitas karbon Toyota Astra Motor (TAM).

BACA JUGA: QNET Jaga Keberlanjutan Bisnis Lewat Harmonisasi People, Planet, dan Profit

Melalui program Toyota Environmental Challenge 2050, TAM berkomitmen mengurangi emisi karbon dan berkontribusi pada mobilitas ramah lingkungan. Resha Kusuma Atmaja, Marketing Planning Deputy General Manager TAM menyampaikan kampanye Beyond Zero diluncurkan untuk mencapai tujuan ini.

“Kami memperkenalkan Beyond Zero pertama kali pada GIIAS 2024 sebagai langkah komprehensif menuju netralitas karbon. Ini dilakukan dengan strategi Toyota Multiplay, yang mencakup pengurangan emisi karbon secara kolektif dan pengembangan teknologi kendaraan ramah lingkungan,” kata Resha saat Kumparan Green Initiative Conference 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta.

Resha menambahkan Toyota tidak hanya fokus pada kendaraan listrik berbasis baterai, tetapi juga mengembangkan berbagai teknologi lain seperti hybrid, fuel vehicle, dan flex fuel vehicle sebagai bagian dari strategi penurunan karbon.

“Pendekatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang beragam sambil tetap memprioritaskan keberlanjutan,” tutur Resha.

Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon mengapresiasi langkah Astra dalam mendukung roadmap Net-Zero Emission 2060. Ali juga menantang Astra untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik di dalam negeri, guna mempercepat pertumbuhan pasar domestik.

Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan pelaku industri seperti Astra, Indonesia optimistis dapat mewujudkan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan. Langkah-langkah ini diharapkan mampu membawa Indonesia menuju era baru yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS