Bagaimana Cara Praktisi PR Membangun Reputasi Perusahaan atau Brand?

marketeers article

Dalam membangun reputasi perusahaan, pesan dan imej baik menjadi kunci. Ossy Indra Wardhani, Head of Corporate PR gdp venture mengatakan, sebagai holding capital, gdp venture memiliki banyak anak usaha. “Reputasi ini dijaga bukan hanya melalui gdp venture, tapi juga anak usaha. Ketika imej anak usaha baik, maka imej induknya akan dianggap baik,” katanya.

Berbagai cara pun bisa dilakukan PR untuk membangun reputasi. Salah satunya membuat nama perusahaan dilihat dalam industri yang digelutinya. Mengirim pembicara dalam sebuah konferensi bisa menjadi salah satu cara. Begitu pula untuk wadah lain, seperti universitas hingga komunitas.

Namun, bukan berarti segala aktivitasi diikuti begitu saja. PR harus melihat apakah komunitas atau acara yang dimasuki sesuai dengan bidang dari perusahaan yang diwakilinya. Melalui wadah itu, perusahaan pun bisa menjadi lebih dikenal dan memiliki kredibilitas. “Kita tidak bisa menaikan kredibilitas perusahaan hanya dengan iklan secara jor-joran.  Tapi kita juga tidak bisa memaksakan diri dengan membangun reputasi di semua acara,” katanya.

Sadar membangun reputasi bukan hanya tugas PR, melainkan seluruh karyawan, gdp venture sendiri kerap melakukan pelatihan bagi karyawannya. Sebab, mereka adalah wakil dan corong dari perusahaan, apapun profesi yang mereka miliki. Artinya, PR bertugas agar visi dan misi perusahaan bisa dijaga, dan dikomunikasikan dengan benar.

 

Artikel selengkapnya bisa Anda dapatkan
di Majalah Marketeers edisi September dengan tajuk
‘Ultimate Guide to Public Relations’

Related

award
SPSAwArDS