Bali Panen Pariwisata Selama Libur Lebaran

marketeers article

Libur lebaran menjadi peak season wisatawan nusantara. Ini merupakan momen di mana jutaan orang bergerak dalam waktu yang bersamaan untuk berwisata. Bali sebagai salah satu destinasi favorit wisatawan pun menuai panen pariwisata selama masa liburan ini.

Panen pariwisata Bali terlihat dari peningkatan jumlah okupansi hotel. “Rata-rata hotel di kawasan Nusa Dua, Benoa, Kuta, dan Legian full booked semua. Hotel-hotel saya, okupansinya mencapai 80 persen. Dari tingkat hunian (okupansi) biasanya hanya 70%-75%,” ungkap Ketua PHRI Badung, IGN Rai Suryawijaya di Bali, Rabu (20/06/2018). Hal ini berarti terdapat peningkatan okupansi hotel yang signifikan selama masa libur lebaran.

Wisatawan ini dikatakan Suryawijaya didominasi oleh Wisatawan Domestik (Wisdom) yang mayoritas datang dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, dan berbagai daerah lain di Indonesia yang mempunyai direct flight ke Bali.

“Selama ini hotel-hotel saya dihuni 95% Wisatawan Mancanegara (Wisman) asal Eropa dan 5% Australia. Namun kini bermacam, karena naiknya kunjungan wisdom. Persentase kenaikan sekitar 10% dibanding biasanya. Mereka stay 3-4 hari rata-rata,” papar Suryawijaya.

Panen Wisdom di Bali ini sejalan dengan peningkatan trafik penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Tercatat total pergerakan pesawat naik 7,35% dari 422 pesawat pada 2017 menjadi 453 pesawat pada 2018. Kedatangan penumpang juga naik 12,97%, dari 67.650 pada 2017 menjadi 76.426 pada 2018,” jelas Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menanggapi, momen libur lebaran merupakan panen kedua bagi orang-orang pariwisata.

“Karena panen pertama adalah saat liburan akhir tahun. Dan Bali selalu menjadi pilihan utama Wisdom untuk menghabiskan masa liburan. Bali memang selalu keren,” kata Arief.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS