Bangun CRM Lewat Integrasi WhatsApp Business dan Chatbot

marketeers article

Penetrasi internet serta ponsel pintar di Indonesia tumbuh selaras dengan perubahan gaya hidup masyarakat. Dengan terus meningkatnya penetrasi internet dan perangkat seluler, kebutuhan komunikasi seperti chatting menjadi alat berkomunikasi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut mayoritas masyarakat Indonesia memilih WhatsApp sebagai platform untuk berkomunikasi sehari-hari. Kondisi ini pun dapat ditangkap oleh pelaku bisnis, khususnya untuk jalur komunikasi maupun sebagai pilihan point of sales secara digital melalui WhatsApp Business.

WhatsApp Business Account didesain untuk menjalankan bisnis dalam skala kecil ataupun menengah. WhatsApp juga memiliki satu varian khusus yang teknologinya tidak hanya untuk berkomunikasi namun juga dapat diintegrasikan dengan teknologi artificial intelligence (AI) seperti chatbot yaitu WhatsApp Business Platform.

Peluang integrasi antara WhatsApp dengan chatbot ini pun ditangkap oleh Kata.ai sebagai perusahaan penyedia teknologi AI dan Natural Language Processing (NLP). Perusahaan melihat peluang integrasi teknologi WhatsApp dengan chatbot akan menjadi salah satu teknologi yang akan sangat berpengaruh bagi banyak industri terutama untuk meningkatkan efisiensi.

Industri seperti jasa keuangan, telekomunikasi, ritel, bank, bahkan industri kesehatan yang kini semakin banyak diakses masyarakat menggunakan WhatsApp sebagai pilihan jalur komunikasi dengan pelanggan dalam kegiatan operasionalnya.

“Lewat teknologi NLP dari Kata.ai, kami mampu mengintegrasikan WhatsApp Business Platform dengan chatbot untuk menjadikan fungsi WhatsApp ini menjadi platform yang solutif bagi kebutuhan bisnis. Dengan tingkat penggunaan yang tinggi di masyarakat, kehadiran teknologi ini dapat didesain sedemikian rupa yang memiliki keunggulan untuk bisa disesuaikan dengan berbagai kebutuhan bisnis yang beragam,” ujar Irzan Raditya, CEO dan Co-Founder Kata.ai dalam laporannya ke Marketeers.

Lebih lanjut, Irzan juga memaparkan berbagai keunggulan WhatsApp Business Platform yang diintegrasikan dengan teknologi chatbot, mulai dari meningkatkan business value, indeks kepuasan pelanggan, hingga mengakomodir berbagai kebutuhan usaha di berbagai sektor, seperti customer relationship management (CRM) seperti menangani keluhan pelanggan, chatbot untuk menjawab berbagai pertanyaan pelanggan, reservasi pesanan pelanggan, hingga inventaris demi memberikan informasi ketersediaan produk.

Karena digunakan untuk kebutuhan komersial, WhatsApp Business Platform juga memiliki persyaratan yang perlu dipenuhi calon pengguna untuk bisa memanfaatkan teknologi ini. Dibutuhkan dokumen-dokumen pendukung, seperti business bank statement, Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), hingga utility bill.

“Kami bangga mampu membantu banyak perusahaan serta brand besar untuk bisa tumbuh di masa pandemi, sebagai contoh klien kami Frisian Flag mampu meningkatkan 2x lipat konversi follow up ke konsumen yang sebelumnya lebih banyak di-handle oleh agen customer service kini dibantu oleh chatbot. Lalu ada juga Indosat Ooredoo yang berhasil meningkatkan jumlah pengguna aktif bulan sampai 5x lipat serta 90% penanganan layanan konsumen kini dibantu oleh teknologi chatbot yang dinamakan Indira. Kami berharap semoga teknologi ini ke depannya akan menjadi harapan baru bagi banyak bisnis untuk membantu mereka tumbuh secara eksponensial,” tutup Irzan.

Related

award
SPSAwArDS