Banjir Peminat, Peserta Zurich Entrepreneurship Program Capai 9.700 Siswa

marketeers article
Peserta Zurich Entrepreneurship Program. (FOTO: Zurich)

Zurich Indonesia, Z Zurich Foundation, dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) menutup pelaksanaan tahun ketiga Zurich Entrepreneurship Program (ZEP) dengan pencapaian signifikan.

Karena, program yang menjadi bagian dari upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja bagi pelajar di Indonesia itu berhasil menarik minat ribuan siswa. Lewat program ini, perusahaan ingin berkontribusi dalam membangun generasi muda yang mandiri secara ekonomi dan berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan.

Edhi Tjahja Negara, Country Manager Zurich Indonesia mengatakan, saat ini program itu telah melibatkan lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.

BACA JUGA: 5 Tips Memulai Usaha bagi Entrepreneur Muda

“Kami percaya bahwa membekali generasi muda dengan keterampilan wirausaha dan pemahaman keuangan yang kuat adalah salah satu cara paling efektif untuk membangun masa depan yang berkelanjutan. Kami bangga melihat bagaimana Zurich Entrepreneurship Program menjadi katalisator bagi ribuan siswa untuk siap menghadapi tantangan dan menciptakan masa depan yang lebih cerah, baik untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” kata Edhi Tjahja Negara dalam siaran pers kepada Marketeers, Kamis (12/6/2025).

Program ini berhasil menjaring ribuan minat karena dikemas dengan mengusung pendekatan experiential learning.

Lewat pendekatan itu, ZEP memperkenalkan siswa pada proses membangun dan menjalankan usaha secara langsung, mulai dari identifikasi masalah, perumusan solusi, hingga eksekusi ide bisnis.

Tahun ini, pendekatan design thinking dan project management diperkenalkan untuk memperkuat keterampilan berpikir kritis, kerja tim, dan kepemimpinan siswa.

BACA JUGA: Gen Z Enggan Pensiun Total, Tren Flextirement Makin Diminati

Fokus pengembangan ide bisnis dalam program ini sendiri diarahkan pada tiga isu penting: ekonomi sirkular, gaya hidup sehat, dan perubahan iklim.

Menurutnya, siswa tidak hanya didorong untuk mengembangkan ide bisnis yang bernilai komersial, tetapi juga diajak untuk membangun makna dan dampak dari setiap ide yang digagas.

“Hasilnya, selama tiga tahun pelaksanaan, terbentuk 120 bisnis baru dengan total pendapatan usaha mencapai lebih dari Rp 950 juta,” kata dia.

Robert Gardiner, Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia, menambahkan, Zurich Entrepreneurship Program menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas sektor dapat mempercepat transformasi pendidikan.

“Melalui kemitraan strategis dengan sektor swasta, pemerintah, institusi pendidikan, dan komunitas, seperti yang kami lakukan bersama Zurich Indonesia dan Z Zurich Foundation, kami mampu menghadirkan pengalaman belajar kewirausahaan yang berdampak dan berdaya guna bagi sekolah, guru, dan siswa,” kata Robert Gardiner.

award
SPSAwArDS