Bank Mandiri Raih Skor ESG AA dari MSCI

marketeers article
Ilustrasi Foto: Bank Mandiri.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) kembali menorehkan prestasi dalam upaya keberlanjutan melalui peningkatan peringkat Environmental, Social, and Governance (ESG) dari lembaga pemeringkat internasional MSCI. Dalam laporan resmi yang diterbitkan pada 28 Mei 2025, MSCI mengumumkan peningkatan ESG rating Bank Mandiri dari skor BBB menjadi AA.

Peningkatan dua tingkat ini menjadikan Bank Mandiri sebagai bank nasional dengan ESG rating tertinggi di kelompok KBMI 4, sekaligus memperlihatkan percepatan transformasi berkelanjutan yang dijalankan perusahaan.

BACA JUGA: Kontribusi Bank Mandiri dalam Dunia Pemasaran: Dari Transformasi Digital hingga Museum Marketing

ESG rating dari MSCI digunakan sebagai salah satu indikator penting oleh investor global untuk menilai ketahanan dan kesiapan jangka panjang perusahaan dalam mengelola risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Kenaikan rating ini merupakan hasil dari implementasi transformasi ESG yang komprehensif sepanjang tahun 2024 oleh Bank Mandiri, yang mencakup penguatan tata kelola, proses bisnis, serta berbagai inisiatif yang mendukung aspek sosial dan lingkungan.

BACA JUGA: Bank Mandiri Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi RI 4,93% pada 2025

Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri menyampaikan, capaian ini adalah buah dari kerja keras seluruh jajaran Bank Mandiri dalam menjadikan keberlanjutan sebagai bagian integral dari strategi perusahaan. Torehan yang diraih Bank Mnadiri bukan hanya menjadi pengakuan atas progress yang dilakukan, tetapi juga menjadi semangat untuk terus memperkuat peran perusahaan sebagai penggerak utama keuangan berkelanjutan di Indonesia.

“Kami percaya, keberlanjutan bukan sekedar kewajiban, tetapi juga peluang strategis untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Darmawan dalam pernyataan resminya, Kamis (12/6/2025).

Bank Mandiri telah merancang kerangka kerja ESG yang menyeluruh, dengan visi Becoming Indonesia’s Sustainability Champion for a Better Future. Visi ini menjadi dasar untuk semua kebijakan dan inisiatif keberlanjutan yang dilakukan, seiring dengan tuntutan global terhadap transisi ekonomi hijau dan tantangan di sektor lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Melangkah ke depan, Bank Mandiri akan terus memperdalam penerapan prinsip ESG ke dalam seluruh lini usaha dengan menyelaraskan kebijakan, sistem tata kelola, dan pelaksanaannya sesuai standar internasional.

“Komitmen ini menjadi semangat bagi kami untuk memperkuat posisi sebagai Sustainability Champion yang mendorong terciptanya ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia,” imbuhnya.

Dalam rangka mendukung agenda hijau, Bank Mandiri telah meluncurkan berbagai inisiatif penting seperti Green Bond senilai Rp 10 triliun serta ESG Report pertama di Indonesia dengan nilai US$ 500 juta. Dana yang dihimpun dimanfaatkan untuk pembiayaan proyek berkelanjutan seperti energi terbarukan, transportasi rendah emisi, dan sektor ramah lingkungan lainnya.

Komitmen Bank Mandiri terhadap netralitas karbon juga ditunjukkan melalui target ambisius untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) operasional pada 2030, dan NZE pembiayaan pada 2060 atau lebih awal. Ini sejalan dengan upaya global menuju pembangunan beremisi rendah dan transisi energi bersih.

Sepanjang 2024 hingga 2025, berbagai langkah konkret telah diterapkan Bank Mandiri, termasuk pengujian ketahanan risiko iklim melalui Climate Risk Stress Testing (CRST), peluncuran Sustainable Finance Framework (SFF) dan Transition Finance Framework (TFF), serta fitur Livin’ Planet untuk membantu nasabah menekan jejak emisi.

Pada 2025, penghitungan emisi pembiayaan juga mencatat perkembangan besar dengan mencakup 56% dari total portofolio kredit. Sebagai langkah strategis untuk mendukung ekonomi inklusif, Bank Mandiri juga mengembangkan program Hyperlocal usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) yang menyasar debitur mikro dari sektor usaha kerakyatan.

Program ini memberikan dukungan promosi melalui kolaborasi dengan konten kreator lokal, khusus bagi debitur KUR atau KUM aktif yang memakai Livin’ Merchant. Selain itu, juga memperluas jangkauan digital UKM sekaligus membuka akses terhadap pembiayaan berkelanjutan.

Darmawan menyebut, dengan sinergi antara inovasi digital, kebijakan pembiayaan yang bertanggung jawab, dan komitmen terhadap keberlanjutan, Bank Mandiri terus mengakselerasi transformasi menuju masa depan yang lebih hijau dan inklusif.

“Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa keberlanjutan bukan hanya slogan, tetapi strategi bisnis yang terintegrasi dan berdampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan,” pungkasnya.

award
SPSAwArDS