Batavia PIK, Padukan Arsitektur Kolonial dengan Elemen Kontemporer

marketeers article
Sumber: Amantara

Amantara, subsidiari dari Agung Sedayu Group (ASG) kembali menghadirkan Batavia PIK (fase 2), sebuah destinasi wisata modern yang memadukan keindahan arsitektur kolonial dengan elemen kontemporer. Terletak di antara kedua sisi pulau Golf Island dan Riverwalk Island, Batavia PIK menawarkan pengalaman yang memikat dengan perpaduan konsep tematik, sejarah, dan budaya yang bersatu dengan modernitas.

Destinasi ini hadir dengan arsitektur kolonial penuh sejarah dan budaya yang berpadu harmonis dengan desain modern. Berkunjung ke destinasi ini akan membawa pengunjung bernostalgia ke Kota Batavia.

BACA JUGA: Osteria Gia Orange Groves, Bersantap Ala Chapel di Italia

Batavia PIK juga menjadi cerminan sempurna dari alun-alun Kota Batavia tempo dulu. Beragam acara seringkali diadakan di sini, mulai dari bazaar hingga pasar rakyat yang dilengkapi dengan tenda warna-warni yang menawarkan kuliner khas Nusantara dan cenderamata tradisional.

Tak hanya menjadi tempat untuk bernostalgia, Batavia PIK juga akan menghadirkan pengalaman imersif yang unik serta menjadi pusat kreativitas lokal dengan dihadirkannya Pasar Rakjat. Pasar ini diharapkan dapat menjadi rumah bagi berbagai produk lokal dari usaha mikro, kecil dan menengah (UKM), mulai dari kerajinan tangan, buku, hingga emas. 

Para pengunjung juga dapat menjelajahi area ini yang terdiri dari berbagai pasar tematik, seperti Pasar Gerabah dan Pasar Buku. Deretan tenan food and beverage (F&B) juga turut melengkapi pengalaman bersantap di Batavia PIK, mulai dari Dewata by Monsieur Spoon, Sate & Seafood Senayan, Canton 168, Orasa’s, Saigon Ngon, dan masih banyak lagi.

BACA JUGA: 5 Restoran Favorit Kru dan Pemeran Emily in Paris yang Wajib Dikunjungi

Selain itu, Kapal Pinisi yang berdiri megah di kanal di antara kedua Batavia PIK ini, akan menyajikan sejarah perdagangan rempah-rempah yang semakin memperkaya pengetahuan Masyarakat. Di samping itu, Amantara juga bekerja sama dengan berbagai komunitas seni dan budaya dalam mempersiapkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang penuh sejarah dan cerita Nusantara yang semakin memanjakan para pengunjung yang datang.

Jembatan kayu yang menghubungkan fase pertama dan kedua Batavia PIK ini akan mengingatkan pengunjung kembali pada Jembatan Kota Intan yang legendaris. Dermaga taksi air pun tersedia di sini, memungkinkan pengunjung mendapat pengalaman yang menarik dengan menyusuri kanal sambil menikmati pemandangan Batavia PIK.

“Dengan berbagai destinasi tematik, fasilitas lengkap, dan letaknya yang strategis, kawasan PIK akan menjadi salah satu tujuan utama wisata bagi para wisatawan lokal dan asing,” ujar Natalia Kusumo, CEO Commercials & Hotels Amantara dalam keterangan resminya, Kamis (19/9/2024).

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS