Bawa 300 Merchant, DjakFest 2022 Dorong Digitalisasi UKM

marketeers article
Kerja sama KADIN DKI Jakarta dan Netzme di DjakFest 2022 (Foto: DjakFest 2022)

Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta menggelar event Djakarta Festival atau DjakFest 2022 di Parkir Timur Senayan, Jakarta Selatan pada 26-28 Agustus 2022.

Ajang ini dihadirkan dalam rangka meningkatkan perekonomian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di DKI Jakarta.

Djakarta Festival 2022 menjadi ajang pameran dagang yang melibatkan pelaku UKM dan IKM sehingga diharapkan dapat memperkuat pemulihan ekonomi pascapandemi di DKI Jakarta.

Bertajuk nobody left behind, ajang ini diharapkan dapat mengajak semua lapisan untuk berkolaborasi dan terlibat bersama.

“DJakarta Festival 2022 merupakan kegiatan promosi produk-produk unggulan sekaligus membuka peluang bisnis bagi IKM dan UKM,” ujar Diana Dewi, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta dalam laporannya.

Tak sekadar area belanja, acara ini akan dimeriahkan oleh beberapa musisi, seperti Andra and The Back Bone, Galba Lesmana, Black Stone Band, dan penampilan Kadin 5 wilayah kota. Selain itu, ada pula aneka perlombaan, sajian kuliner, fashion show, handycraft, dan lainnya.

Kegiatan Djakarta Festival 2022 terinspirasi oleh Djakarta Fair yang dahulu pada tahun 1968 dinisiasi oleh KADIN JAYA dan saat ini dikenal bernama Pekan Raya Jakarta. Kegiatan Djakarta Festival ini berkolaborasi dengan Dinas Parekraf, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Dinas PPUKM DKI Jakarta untuk para IKM dan UKM di Provinsi DKl Jakarta khususnya binaan KADIN DKI Jakarta, Dinas PPUKM DKI Jakarta serta Jakpreneur di Provinsi DKI Jakarta.

“Melalui kegiatan ini, KADIN DKI Jakarta juga melibatkan UKM milik penyandang disabilitas. Pelibatan kelompok disabilitas ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendorong perkembangan UKM milik disabilitas agar dapat sejajar dengan UKM lainnya,” ujar Diana Dewi.

Sementara, Ketua Penyelenggara Djakarta Festival 2022 Uchy Hardiman mengatakan, kegiatan ini merupakan gelaran perdana KADIN DKI Jakarta setelah pandemi berlalu.

“Produk yang dipasarkan pada Djakarta Festival, antara lain tas bahan rajutan, kreasi dari batik tenun. Seluruh pelaku IKM dan UKM yang mengikuti event ini mendapat stan (tenda, meja, kursi, listrik) secara gratis, tanpa dipungut biaya. Mudah-mudahan, ke depan, acara ini dapat menjadi inspirasi serta cikal bakal pilot project untuk KADIN seluruh Indonesia,” terang Uchy.

Dorong layanan digital

Guna memberikan layanan digital bagi pelaku usaha dan pengunjung dalam event Djakfest, KADIN DKI Jakarta telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama penyediaan layanan digital dengan perusahaan penyedia jasa solusi sistem pembayaran digital PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme).

Penandatanganan perjanjian ini dilakukan oleh Diana Dewi dengan CEO Netzme Vicky G. Saputra, disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Koordinator Wakil Ketua Umum (WKU) I Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Yukki Nugrahawan.

Kolaborasi antara KADIN DKI Jakarta dan Netzme meliputi penyelenggarakan digitalisasi pada merchant pada DjakFest 2022 melalui sistem pembayaran berbasikan QRIS. Selain itu, monitoring secara digital transaksi serta monitoring secara digital pengunjung Djakarta Festival 2022. Seluruh aktivitas digital tersebut akan menggunakan sistem milik Netzme.

Secara keselururan, Djakarta Festival (Djakfest) 2022 diikuti oleh 300 merchant IKM dan UKM di bidang usaha kuliner, fashion, craft dan technopreneur dengan produk yang telah lolos kurasi.

Kurasi yang dilakukan meliputi izin usaha, model kemasan, jumlah kapasitas produksi per hari, serta portfolio yang dimiliki. Dari total merchant yang mengikuti event ini, lebih dari 220 merchant tersebut sudah menggunakan sistem pembayaran melalui QRIS.

“Kadin DKI Jakarta mempunyai komitmen penuh terhadap pendampingan UKM untuk terus naik kelas hingga bisa go digital, go global menembus pasar ekspor. Kami berharap penyelenggaraan Djakarta Festival dapat berjalan dengan lancar, memberikan manfaat kepada peserta UMKM. dan membuat masyarakat bangga untuk menggunakan produk hasil karya anak bangsa,” tambah Diana.

Vicky mengatakan kolaborasi ini juga ingin mendukung pemerintah khususnya Bank Indonesia dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan serta digital masyarakat.

“Kampanye pemanfaatan QRIS yang selalu kami lakukan juga merupakan upaya kami dalam mendukung pencapaian target program 15 juta pengguna baru QRIS yang digagas Bank Indonesia,” tutup Vicky.

Related

award
SPSAwArDS