Berkaca dari Kecelakaan Pesawat Air India, Benarkah Kursi 11A Paling Aman?

Kursi 11A mendadak jadi sorotan setelah satu-satunya korban selamat dari kecelakaan pesawat Air India diketahui duduk di posisi tersebut. Penumpang pesawat Air India yang duduk tepat di sebelah pintu darurat itu berhasil keluar dari pesawat Boeing 787 Dreamliner beberapa detik setelah jatuh.
Peristiwa pesawat Air India ini lantas memunculkan spekulasi: apakah kursi 11A merupakan tempat paling aman di dalam pesawat?
Mitchell Fox, Direktur Flight Safety Foundation di Amerika Serikat (AS), menyebut bahwa setiap kecelakaan pesawat memiliki karakteristik unik. Dengan kata lain, tidak ada satu posisi tempat duduk pun yang bisa dijamin paling aman dalam setiap situasi.
“Setiap kecelakaan berbeda. Tidak mungkin memprediksi peluang selamat hanya dari lokasi tempat duduk,” jelas Fox, dikutip dari Reuters, Jumat (13/6/2025).
BACA JUGA: Pesona Pulau Kawe dan Gag di Raja Ampat yang Terancam Tambang Nikel
Ron Bartsch, Ketua AvLaw Aviation Consulting di Sydney, menambahkan bahwa pada konfigurasi pesawat Air India yang jatuh tersebut, kebetulan kursi 11A memang berada di sebelah pintu darurat. Namun, posisi ini bisa berbeda pada tipe dan konfigurasi pesawat lainnya.
“Dalam kasus ini, karena dia duduk persis di sebelah pintu darurat, maka itulah kursi paling aman hari itu. Tapi, bukan berarti 11A selalu jadi kursi paling aman,” ujarnya.
Studi tentang Lokasi Kursi dan Peluang Selamat
Sementara itu, penelitian dari Popular Mechanics (2007) menunjukkan bahwa penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat memiliki peluang lebih besar untuk selamat jika terjadi kecelakaan.
Ada pula yang percaya bahwa duduk di dekat sayap pesawat, yang notabene adalah bagian yang paling kokoh, bisa memberikan stabilitas lebih saat pesawat bermanuver atau mengalami turbulensi.
BACA JUGA: Hindari Tarif 125%, Apple Terbangkan 600 Ton iPhone dari India ke AS
Namun, seperti yang ditekankan para ahli, data semacam itu tidak bisa dijadikan patokan satu-satunya.
Banyak faktor yang mempengaruhi keselamatan, termasuk jenis tabrakan, lokasi kecelakaan, dan kondisi kabin setelah insiden terjadi.
Bahkan, duduk di lorong pun bisa membawa risiko tersendiri. Meskipun lebih dekat ke jalur evakuasi, posisi ini lebih rentan terkena barang yang jatuh dari kabin atas, sebuah insiden kecil yang jauh lebih sering terjadi daripada kecelakaan besar.
BACA JUGA: 9 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat agar Liburan Tetap Segar
Dari berbagai kecelakaan yang pernah terjadi, para ahli sepakat bahwa perhatian terhadap pengarahan keselamatan dari awak kabin serta kepatuhan terhadap prosedur evakuasi jauh lebih menentukan keselamatan penumpang daripada sekadar memilih tempat duduk tertentu.
Hal ini terbukti dalam insiden Japan Airlines di Bandara Haneda, Tokyo, pada Januari 2024.
Pesawat Airbus A350 bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai, namun seluruh 379 penumpang dan awak berhasil selamat karena mengikuti arahan evakuasi dengan disiplin.
Fox menambahkan bahwa kemajuan teknologi juga membantu meningkatkan keselamatan penerbangan.
Desain kabin kini dilengkapi dengan pencahayaan jalur evakuasi di lantai, bahan kabin yang tidak mudah terbakar, serta sistem pendeteksi dan pemadam api yang lebih efektif.
“Kemajuan dalam desain kabin telah membuat peluang selamat dalam kecelakaan darat jauh lebih besar,” kata Fox.
Editor: Eric Iskandarsjah Z