Berkat KMT, KCI Raih Impactful Business Innovation of the Year

marketeers article
Berkat KMT, KCI Raih Impactful Business Innovation of the Year. (Marketeers.com/Nugraha)

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) berhasil meraih penghargaan Impactful Business Innovation of the Year melalui program Kartu Multi Trip (KMT) dalam ajang Marketeers Editor’s Choice Awards 2024. Inovasi KMT terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi proses bisnis, menekan biaya, serta mendongkrak pendapatan dan dana mengendap (float).

Terobosan ini juga membawa pengaruh positif terhadap citra merek, loyalitas pelanggan, dan keberlanjutan perusahaan. KMT dirancang sebagai solusi pembayaran yang lebih luas, tidak hanya untuk transportasi tetapi juga layanan lain seperti parkir.

BACA JUGA: Jurus KCI Ekspansi Bisnis: Tulus Layani Penumpang

Program ini bertujuan menjangkau lebih banyak segmen masyarakat dengan memperluas akseptasi penggunaan KMT. Dengan demikian, KAI Commuter dapat memperkuat posisi KMT sebagai kartu perjalanan utama yang dimiliki oleh para pengguna layanan kereta api komuter.

Berbagai strategi pun diterapkan untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap KMT. Salah satunya melalui penerbitan edisi khusus dengan tema-tema tertentu seperti peringatan hari nasional, hari raya, hingga kolaborasi dengan mitra. Salah satu kolaborasi sukses adalah peluncuran KMT edisi BT21 yang menyasar komunitas penggemar K-Pop, yang turut memperluas segmen pengguna kartu ini.

BACA JUGA: Ruang 29 Pictures Sajikan Special Performance dalam Film SAHDU

Peningkatan kesadaran dan keterlibatan konsumen terhadap KMT ini berdampak signifikan terhadap citra merek KAI Commuter. Baik pengguna harian maupun kolektor KMT edisi terbatas turut berperan dalam memperkuat loyalitas pelanggan.

Selain itu, publik yang belum menggunakan layanan Commuterline juga semakin teredukasi mengenai KMT sebagai alat pembayaran perjalanan yang praktis. KMT tidak hanya dimanfaatkan sebagai alat transaksi perjalanan tetapi juga sebagai media promosi dan ekspansi bisnis.

Selanjutnya, KCI memperluas akseptasi KMT ke layanan transportasi lain seperti bus yang telah terintegrasi atau belum. Langkah ini diharapkan dapat memperbesar jangkauan pengguna KMT dan memperkuat posisinya di industri transportasi.

Di sisi lain, tantangan utama yang dihadapi dalam pengembangan KMT adalah kemajuan teknologi digital. Dengan hadirnya tiket digital, KAI Commuter harus tanggap terhadap perubahan ini.

Salah satu upaya responsif adalah peluncuran aplikasi C-Access yang memudahkan pengguna untuk melakukan top-up saldo KMT secara daring. Cara ini menjadikan KMT lebih mudah diandalkan kapan pun dan di mana pun.

Ke depan, KAI Commuter berencana mengembangkan KMT dalam bentuk virtual dan mobile, sehingga kartu ini dapat digunakan melalui perangkat pintar.

Visi jangka panjangnya adalah menjadikan KMT sebagai kartu transportasi multifungsi yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari transportasi, ritel, pariwisata, hingga identifikasi karyawan.

Secara keseluruhan, inovasi KMT tidak hanya meningkatkan efisiensi bisnis KAI Commuter tetapi juga memperkuat posisinya dalam menghadapi persaingan dan perkembangan teknologi di era digital.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS