Berpotensi Menguntungkan, Direksi BRI Lakukan Aksi Borong Saham

marketeers article
Ilustrasi kantor BRI. (FOTO: BRI)

Sejumlah jajaran direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kompak memborong saham BBRI. Seperti diketahui, harga BBRI telah terdiskon sejak awal tahun dikisaran 255%.

Dikutip dari website BRI pada Selasa (25/6/2024), jajaran direksi yang memborong saham BBRI itu yakni Direktur Utama Sunarso, yang merogoh koceknya sekitar Rp 997 juta demi membeli sebanyak 227.700 saham seharga Rp 4.380/saham unit pada 13 Juni 2024.

Selain Sunarso, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani juga tercatat memborong sebanyak 450.000 saham seharga Rp 4.324/unit, dengan total sebesar Rp1,95 miliar pada 12 Juni 2024.

Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto pun turut membeli saham BBRI sebanyak 230.000 saham di harga Rp 4.200/unit, atau setara dengan sekitar Rp 966 juta pada 14 Juni 2024.

BACA JUGA: Dukung ESG, BRI Tawarkan KPR Green Financing

Selain itu, tercatat terdapat juga dua direktur BRI yang melakukan penambahan kepemilikan sahamnya. Mereka adalah Direktur Digital dan TI Arga M. Nugraha dan Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu.

Terkait aksi borong saham tersebut, Agustya Hendy Bernadi, Corporate Secretary BRI mengungkapkan bahwa pembelian saham BBRI oleh direksi ini bersifat pribadi. “Tujuan transaksi untuk investasi,” kata Corporate Secretary BRI.

Terkait prospek saham BBRI, Analis RHB Sekuritas juga menilai potensi kenaikan harga saham bakal lebih besar karena risikonya sudah diperhitungkan.

Hal tersebut dipaparkan oleh Analis RHB Sekuritas, Andrey Wijaya dan David Chong.

BACA JUGA: THR Sudah Cair? Ini 3 Tips Investasi Saham Syariah untuk Pemula

Andrey dan David menyoroti perihal pencapaian kinerja bank pelat merah BBRI yang menarik, ia menyebut pertumbuhan tersebut merupakan yang tercepat di sektor ini.

Cost of capital atau CoC turun menjadi 3,7% dengan ekspektasi akan turun di bawah 3% untuk sepanjang tahun. Rasio current account saving account atau CASA dan loan to deposit ratio atau LDR perusahaan juga tetap stabil,” kata Andrey Wijaya.

Laba empat bulan pertama tahun 2024 yang meningkat 4,5% juga sesuai dengan ekspektasi analis. Realisasi itu setara dengan 28% dari perkiraan untuk di sepanjang tahun.

Atas dasar potensi yang amat menarik tersebut, RHB Sekuritas mempertahankan dan menegaskan rekomendasi Buy/Beli saham BBRI dengan target harga dapat mencapai Rp 6.300/saham dengan potensi kenaikan 40%. sejalan dengan kinerja yang baik.

Related

award
SPSAwArDS