Bidik Peningkatan Kunjungan Borobudur, InJourney Jalin Kerja Sama Thai Airways

marketeers article
Penandatanganan MoU antara InJourney dan Thai Airways di Jakarta pada Senin (19/8/2024). (Dok. InJourney)

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menjalin kerja sama dengan maskapai penerbangan asal Thailand, Thai Airways International Public Company Limited (Thai Airways). Kolaborasi ini dilakukan dengan tujuan membidik peningkatan jumlah wisatawan ke Borobudur.

Nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) tersebut berisi kesepakatan terkait pengembangan konektivitas udara. Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney dan Wit Kitchathorn, Director of Sales Thai Airways.

BACA JUGA: InJourney dan Eagle Hills Jalin Kerja Sama Investasi US$ 3 Miliar

Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney menjelaskan pengembangan interkonektivitas ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pergerakan wisatawan yang pada akhirnya mampu mendorong pengembangan destinasi pariwisata potensial di Indonesia khususnya di Jawa Tengah.

“Candi Borobudur dicanangkan sebagai destinasi spiritual pilgrim tourism sejalan dengan komitmen InJourney dalam membangun destinasi yang inklusif sebagai tempat beribadah bagi penganut agama Buddha. Kami memahami bahwa animo wisatawan dengan minat khusus seperti spiritual pilgrim di Candi Borobudur ini sangat tinggi, untuk itu kami mengembangkan konektivitas dari sisi udara berkolaborasi dengan Thai Airways,” tutur Maya melalui keterangan resmi, Selasa (20/8/2024).

BACA JUGA: InJourney Bukukan Laba Bersih Rp 1,1 Triliun pada 2023

Diketahui bahwa pemeluk agama Buddha di dunia sebesar 530 juta, sedangkan jumlah pemeluk Buddha di Asia sebesar 490 juta atau sekitar 92% dari jumlah pemeluk agama Buddha di dunia. Jumlah pemeluk agama Buddha di Asia Tenggara sebesar 120 juta dan jumlah pemeluk agama Buddha di Thailand sebesar 64 juta jiwa atau 53% dari total jumlah pemeluk agama Buddha di Asia Tenggara.

Dengan jumlah ini sangat potensial untuk membuka konektivitas udara bagi Thailand ke Candi Borobudur. Jumlah kunjungan Candi Borobudur pada peak season sebesar 1,4 juta baik wisatawan dari domestik dan mancanegara.

“Dari jumlah tersebut, sebesar 10%-nya atau sekitar 140.000 adalah kunjungan dari wisatawan mancanegara. Dengan jumlah yang sangat potensial ini dan dengan dibukanya konektivitas udara antara Thailand via Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) kami targetkan terdapat kenaikan kunjungan dari wisatawan mancanegara sebesar lima kali lipat ke depannya,” ujarnya.

Sementara itu, Wit Kitchathorn, Director of Sales Thai Airways menambahkan Yogyakarta dan Candi Borobudur menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi masyarakat Thailand. Dengan begitu perlu memiliki koneksi spiritual yang kuat melalui Buddhisme.

Dia berharap kerja sama ini dapat menjadi salah satu maskapai penerbangan yang memfasilitasi para wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia, khususnya Yogyakarta dan Candi Borobudur.

“Thai Airways terus berkomitmen untuk menghubungkan wisatawan dan budaya tak hanya dari Thailand ke Indonesia namun juga dari Eropa dan Asia ke Yogyakarta. Kami berharap dapat menjadi salah satu maskapai penerbangan yang memfasilitasi para wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia, khususnya Yogyakarta dan Candi Borobudur,” katanya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS