Bir Bintang Dukung Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab

marketeers article

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bali Partnership, setiap tahunnya Bali mendapat kunjungan 16 juta wisatawan. Sektor pariwisata menyumbangkan pendapatan untuk daerah hingga US$ 7,6 miliar (sekitar Rp 100 triliun) pada tahun 2018. Namun, pada tahun 2019, terjadi penurunan pengunjung hingga 8%. Salah satu alasannya adalah sampah.

Bali Partnership menemukan bahwa Bali menghasilkan sekitar 1,6 juta ton sampah per tahun. Dan, 20% dari sampah tersebut merupakan plastik. Tergerak untuk melakukan perubahan, Bir Bintang dan Make A Change meluncurkan kampanye untuk melindungi bali dari sampah. Program ini diharapkan dapat memberikan memperkenalkan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.

Dalam kampanye ini, akan ada pemasangan 100 trash booms di sekitar Bali. Trash booms dianggap menjadi solusi teknologi terjangkau untuk jebakan sampah. Sehingga, sampah bisa berhenti masuk ke sungai, saluran air, dan pantai Bali. Untuk melacak perkembangan dan efektivitas kegiatan ini, sebuah platform online bernama River Watch diaktifkan untuk memantau sungai dan memberikan edukasi publik. Platform online ini diharapkan menjadi platform sungai bersih di seluruh dunia.

“Ini merupakan komitmen kami untuk mendukung pariwisata Indonesia dan memastikan Bali terus menjadi tujuan bintang. Kami percaya cara terbaik untuk mencegah sampah ke pantai dan laut dimulai dari budaya perilaku kelola sampah yang bertanggung jawab dan mencegah sampah ke sungai,” kata Mariska van Drooge, Marketing Director PT Multi Bintang Indonesia Niaga.

Kampanye ini akan mencakup ekspedisi untuk melacak jalur air sungai Ayung, serta pemutaran film dan video edukasi publik di pasar tradisional dan banjar setempat, pembersihan komunitas dan sesi edukasi. Proyek ini didukung oleh kelompok lingkungan, berbagai influencer Bali, seniman, pemerintah Bali, dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS