PT Blue Bird Tbk menegaskan kembali peran sosialnya di luar layanan transportasi melalui penyaluran beasiswa pendidikan bagi anak-anak yang berada dalam situasi khusus. Inisiatif ini merupakan bagian dari kampanye bertajuk “Berjalan dan Tumbuh Bersama yang #53laluDiandelin” dalam rangka memperingati 53 tahun perjalanan perusahaan.
Lebih dari sekadar penyedia jasa transportasi, Bluebird berupaya menjadi bagian dari kehidupan keluarga besar perusahaannya. Program beasiswa yang diberikan ditujukan bagi anak-anak pengemudi dan karyawan yang menghadapi kondisi sulit, seperti kehilangan orang tua saat bertugas maupun kebutuhan khusus lainnya.
Program Beasiswa Bluebird Peduli telah berjalan sejak 1998 dan hingga kini telah menyalurkan lebih dari 66.000 paket beasiswa, mulai dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga perguruan tinggi. Di luar beasiswa reguler, sejak 2003 Bluebird juga menjalankan skema khusus bagi anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih karena kondisi keluarga atau kesehatan.
BACA JUGA: Naik 28%, Laba Bersih Bluebird Capai Rp 593 Miliar
Adrianto Djokosoetono, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, menyampaikan bahwa perusahaan percaya dampak jangka panjang harus dimulai dari dukungan terhadap hal-hal yang paling mendasar, yaitu akses pendidikan dan rasa aman bagi keluarga.
“Keberlanjutan perusahaan tidak dapat dipisahkan dari keberlangsungan keluarga para pengemudi dan karyawan, yang selama ini menjadi tulang punggung operasional Bluebird,” ujar Adrianto dalam siaran pers kepada Marketeers, Selasa (1/7/2025).
Lebih dari bantuan finansial, beasiswa ini juga dimaknai sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi keluarga dalam menjalankan operasional perusahaan sehari-hari. Bluebird menilai bahwa menjaga masa depan anak-anak karyawan di tengah situasi sulit merupakan bagian dari tanggung jawab yang tidak bisa diabaikan.
Salah satu penerima manfaat, Hariawan, karyawan pool Bluebird, mengungkapkan bahwa program ini memiliki makna mendalam. Selama enam tahun terakhir, anaknya secara konsisten menerima beasiswa dari perusahaan.
“Ketika Bluebird memberi perhatian khusus melalui beasiswa ini, saya merasa tidak sendiri. Bluebird bukan hanya tempat bekerja, tetapi juga tempat yang memberikan pengakuan terhadap nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.
BACA JUGA: Mengupas Strategi Bluebird Tetap Relevan pada Era Modern
Hal serupa dirasakan oleh Agnes, mahasiswa semester tiga di Institut Kesehatan Hermina. Ayahnya adalah pengemudi Bluebird yang wafat saat bertugas.
“Beasiswa ini menjadi pengingat bahwa saya harus terus melangkah dan melanjutkan apa yang Bapak ingin saya capai,” tutur Agnes.
Melalui program ini, Bluebird ingin memperkuat makna perjalanan yang selama ini dijalani bersama pelanggan. Perusahaan meyakini bahwa setiap kilometer bukan hanya sekadar layanan, tetapi bagian dari kontribusi sosial yang lebih luas.
Kepercayaan pelanggan yang terus tumbuh selama puluhan tahun menjadi dasar bagi Bluebird untuk memperluas dampak positif, termasuk di ranah pendidikan dan kesejahteraan keluarga karyawannya.
Editor: Dyandramitha Alessandrina
