Bos BCA Beberkan Dua Kunci Sukses Bisnis Pascapandemi

marketeers article
Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur Bank BCA. Sumber gambar: pers rilis.

Pandemi COVID-19 yang merebak dua tahun lalu mendorong terjadinya digitalisasi yang sangat pesat di seluruh sektor bisnis. Kendati demikian, perkembangannya cenderung melambat ketika wabah mulai terkendali dan pemerintah melonggarkan kebijakan pembatasan sosial.

Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menuturkan untuk menjaga keberlanjutan bisnis tidak cukup hanya mengandalkan sentuhan teknologi. Peran manusia tidak bisa terlepaskan dari proses bisnis yang dijalankan.

BACA JUGA: Jurus BCA Hadapi Malware

Bahkan, dia meragukan adanya proses digitalisasi secara end to end dalam dunia bisnis. Misalnya, industri makanan dan minuman hingga sekarang belum ada yang diproses dari awal hingga pengiriman ke tangan konsumen secara menyeluruh menggunakan sistem robotic.

“Jadi ternyata hybrid yang paling optimal untuk bisnis dan kebutuhan sehari-hari,” kata Jahja dalam Indonesia Knowledge Forum (IKF) di Jakarta, Rabu (11/10/2023).

BACA JUGA: Bakti BCA Bawa Kampanye Berwawasan Lingkungan di BCA Expo 2023

Menurutnya, untuk menjaga keberlanjutan bisnis pengusaha perlu melakukan dua hal setelah merebaknya pandemi. Pertama,  yaitu melakukan partnership atau kolaborasi dengan berbagai stakeholder.

Kolaborasi dilakukan untuk menemukan potensi lintas sektor yang berbasis teknologi. Kemudian, kedua dengan mengikuti perkembangan digital atau digitalisasi dalam proses bisnis.

Proses digitalisasi perlu dilakukan lantaran sangat efisien dalam mempercepat produksi dan menekan biaya operasional. Setelah kedua cara ini dilakukan, pengusaha perlu memperhatikan pula aspek lingkungan.

Jahja menekankan pentingnya memproduksi barang-barang ramah lingkungan dewasa ini. Selain untuk mengatasi masalah perubahan iklim, konsumen makin sadar akan pentingnya mengonsumsi barang yang diproduksi dengan ramah lingkungan.

“Sehingga, kami bertekad untuk menggali potensi kolaborasi lintas sektor dan inovasi berbasis teknologi digital dalam menghasilkan solusi ramah lingkungan untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui pendekatan ekologi,” kata dia.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS