BPJS Kesehatan Jakarta Selatan Dorong Adopsi Layanan Digital

marketeers article
Online business fintech concept. Online banking and commecial.

Hampir satu dekade BPJS Kesehatan mengemban amanah penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dengan berbagai dinamika perubahan dan tantangan dalam pelaksanaannya. Di tengah kondisi tersebut, BPJS Kesehatan menjawabnya dengan inovasi-inovasi berbasis digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Tak hanya berinovasi, perusahaan juga mengerahkan program edukasi agar adopsi layanan tersebut sampai ke seluruh peserta. Seperti yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan melalui pendekatan publikasi media.

Sebagai upaya penyebarluasan informasi tentang inovasi-inovasi yang sudah diluncurkan sampai dengan saat ini melalui media online, BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan mengundang rekan media lokal Jakarta Selatan dalam pertemuan bertajuk Ngopi Bareng JKN pada Kamis (31/03).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan Diah Sofiawati menyampaikan kanal-kanal layanan tanpa tatap muka yang diperuntukan bagi peserta agar lebih mudah mendapatkan pelayanan administrasi maupun pelayanan kesehatan.

“Sejak awal tahun 2022, kami terus melakukan penguatan layanan mutu kepada perserta. Di sini kami akan terus melakukan inovasi dan improvement demi layanan mutu tersebut, khususnya dengan pendekatan digitalisasi. Tingkat kepuasan peserta secara nasional pun rutin diukur setiap tahunnya,” ujar Diah Sofiawati.

Lewat edukasi ini pula, diharapkan para peserta dapat mengakses informasi JKN-KIS ataupun mengurus administrasi kepesertaannya dimanapun dan kapanpun secara mudah dan murah. Cukup menggunakan smartphone saja.

Hingga kini, BPJS Kesehatan telah memiliki beragam layanan digital, meliputi aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 165, Voice Interactive JKN (VIKA), Chat Assistant JKN dan kanal Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp. Diah menjelaskan semua peserta JKN-KIS termasuk masyarakat Jakarta Selatan dapat memanfaatkan kemudahan tersebut tanpa harus repot ke kantor cabang.

Pada kesempatan yang sama Diah menyoroti salah satu fitur aplikasi Mobile JKN yang memiliki dampak signifikan terhadap penyelenggaraan JKN-KIS, yakni fitur antrean online Mobile JKN yang dapat digunakan oleh peserta JKN-KIS untuk berobat di Fasiltas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Dengan layanan antrean online yang terintegrasi ke aplikasi Mobile JKN, pasien atau peserta JKN-KIS tidak perlu antre berlama-lama lagi di Fasilitas Kesehatan (Faskes), bahkan bisa ambil nomor antrean dari mana saja baik rumah, kantor dan tempat lainnya selama memiliki koneksi internet.

“Kami juga menyiapkan fitur tele konsultasi dengan mitra terkait seperti faskes. Kini ada 37 faskes dari 39 faskes di wilayah Jakarta Selatan yang terkoneksi dengan kami. Masyarakat pun bisa melakukan antrean online untuk layanan faskes di sekitar Jakarta Selatan,” tutup Diah.

Related

award
SPSAwArDS