“Budaya Indonesia memiliki sifat yang terbuka dan akan terus berkembang”. Kalimat ini diungkapkan oleh Oi, Pendiri dari Swara Gembira.
Menurutnya, banyak aspek budaya Indonesia, seperti kuliner dan fesyen bukan sekadar produk akhir yang statis. Budaya Indonesia layaknya kanvas yang siap diisi oleh kreativitas yang terus berkembang dan tak akan tuntas sampai akhir.
Oi pun membandingkan dengan tradisi kuliner di Eropa. Seperti hidangan gourmet, yang mana terdapat perbedaan yang mencolok.
Hidangan gourmet memiliki aturan yang sangat ketat terkait penyajian, rasa, dan bahkan penggunaan alat makan. Setiap hidangan harus disajikan dengan cara yang sama persis, tanpa adanya improvisasi.
“Berbeda halnya dengan kuliner Indonesia. Ambil contoh nasi padang. Meskipun bahan dasarnya sama, setiap orang bebas mengolahnya sesuai selera. Ada yang suka sangat pedas, ada yang suka banyak kuah, atau bahkan ada yang menambahkan buah-buahan. Fleksibilitas ini menunjukkan bahwa kuliner Indonesia bukanlah sekadar soal rasa, tetapi juga tentang ekspresi diri,” kata Oi dalam salah satu talkshow Pameran Gemah Ripah yang diadakan di Senayan City beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Genap Berusia 50 Tahun, Sarirasa Group Diversifikasikan Dua Bisnis Baru
Hal serupa juga terjadi pada pakaian tradisional Indonesia. Batik, misalnya, adalah sebuah karya seni yang terus berevolusi.
Pola dan motifnya yang beragam memungkinkan setiap individu untuk menciptakan gaya yang unik. Selain itu, cara pemakaian batik pun sangat fleksibel, mulai dari yang formal hingga yang kasual.
Oi berpendapat sifat terbuka dari budaya Indonesia ini sangatlah berharga. Setiap individu memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya bangsa.
Dengan kata lain, budaya Indonesia bukanlah sesuatu yang statis dan baku, melainkan sebuah karya bersama yang terus berkembang seiring berjalannya waktu.
BACA JUGA: Indonesian Heritage, Koleksi Mosaicart yang Menghormati Budaya
Budaya Indonesia memiliki keunikan yang terletak pada sifatnya yang terbuka dan partisipatif. Setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya bangsa. Melalui kuliner, pakaian, dan berbagai aspek budaya lainnya, kita dapat melihat bagaimana kreativitas dan inovasi terus mendorong budaya Indonesia untuk terus berkembang.
Editor: Ranto Rajagukguk
