Buka Showroom, Elementi Domus Hadirkan Furnitur Berbasis Filosofi

marketeers article
Elementi Domus Barito. Sumber: Elementi Domus.

Elementi Domus, merek furnitur sistem premium, mengumumkan kehadiran showroom perdananya di kawasan Barito, Jakarta Selatan. Merek ini mengusung filosofi when tradition meets innovation dengan pendekatan yang memadukan desain, material, dan teknologi Italia bersama keahlian pengrajin lokal.

Kolaborasi dengan Lorenzo Toncelli, desainer asal Italia dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di kancah internasional, dan produksi yang dilakukan bersama pengrajin lokal di Semarang, Jawa Tengah, memperkuat karakter merek ini sebagai pertemuan dua budaya.

BACA JUGA: Perkuat Ekspansi ke Bali Utara, AZKO Buka Toko ke-251 di Singaraja

Filosofi when tradition meets innovation diterapkan dalam seluruh proses desain dan produksi, menghasilkan sistem furnitur seperti kabinet dapur dan lemari pakaian yang dirancang secara elegan dan fungsional.

“Desain yang baik bukan hanya soal bentuk, tetapi tentang bagaimana sebuah ruang membuat Anda merasa nyaman. Kami ingin setiap dapur dan lemari yang kami rancang menghadirkan ketenangan, membangun koneksi, dan merefleksikan identitas pribadi dalam sebuah rumah,” kata Lorenzo Toncelli, Principal Designer Elementi Domus, dalam siaran pers kepada Marketeers, Kamis (26/6/2025).

Di tengah perubahan tren desain yang cepat, Elementi Domus menawarkan pendekatan yang bertahan dalam waktu dan menyentuh sisi emosional. Para pengrajin lokal tidak hanya dilibatkan sebagai pelaksana teknis, melainkan sebagai mitra kreatif yang berperan dalam proses kurasi, perakitan, hingga penyempurnaan akhir. Hal ini memperkuat narasi bahwa desain yang bermakna lahir dari kolaborasi yang setara.

BACA JUGA: Investasikan Rp 30 Miliar, Zinit Ekspansi ke Indonesia

Showroom Elementi Domus di Barito, Jakarta Selatan, dirancang sebagai ruang inspirasi yang menghadirkan pengalaman sensorial. Konsep lima elemen klasik yang terdiri dari Kayu, Logam, Api, Air, dan Tanah, diterjemahkan ke dalam tata ruang yang bersih, hangat, dan personal. Setiap sudut tidak hanya disusun untuk dilihat, tetapi juga untuk dirasakan, menciptakan interaksi yang melibatkan indera dan emosi.

“Desain bukan hanya soal tampilan visual. Ia juga harus membangkitkan perasaan rasa tenang, kedekatan, dan koneksi personal. Saat seseorang memasuki ruang yang kami ciptakan, kami ingin mereka merasa nyaman, terhubung secara emosional, dan terinspirasi. Inilah makna sejati dari konsep Elementi Domus,” tutur Lorenzo.

Editor: Ranto Rajagukguk

award
SPSAwArDS