Bukan Cuma Warna, Ini 6 Perbedaan Paspor Indonesia Baru dan Lama

marketeers article
Paspor Indonesia baru (Foto: Instagram/ditjen_imigrasi)

Imigrasi akhirnya meluncurkan desain baru Paspor Indonesia bertepatan dengan HUT ke-79 RI. Kendati sudah diumumkan pada Sabtu (17/8/2024), paspor yang kini bersampul merah itu baru akan mulai berlaku pada tahun 2025.

Melansir Antara, Paspor Indonesia yang baru ini memiliki desain berbeda dari versi sebelumnya. Bukan hanya warna, tetapi ada sejumlah perbedaan utama yang mencakup poin-poin sebagai berikut:

Warna Sampul

Perubahan paling mencolok pada paspor Indonesia baru adalah warna sampulnya, yang mana kini hadir dengan warna merah yang didominasi oleh nuansa merah dan putih. Pergantian warna ini sekaligus berfungsi memperkuat identitas nasional, sesuai dengan warna bendera Indonesia.

BACA JUGA: 5 Ciri Paspor Rusak yang Bikin Gagal ke Luar Negeri, Periksa sebelum Pergi

Motif Desain Isi Paspor

Paspor baru ini juga menampilkan perubahan signifikan pada desain halaman dalamnya. Setiap halaman kini dihiasi dengan 33 motif kain Nusantara, yang melambangkan kekayaan budaya Indonesia. 

Selain itu, terdapat juga motif-motif khas daerah, seperti rumah tradisional. Penggunaan motif ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia yang beragam, sehingga paspor pun bisa menjadi medium untuk mengenalkan identitas nasional.

Fitur Keamanan

Desain paspor baru dirancang dengan berbagai peningkatan fitur keamanan yang lebih canggih dibandingkan dengan paspor lama. Ini meliputi sampul yang tahan panas, fleksibel, dan mampu melindungi chip.

Selain itu, bagian biodata juga terbuat dari bahan polikarbonat dengan coating khusus. Langkah ini diambil untuk mencegah upaya pemalsuan, replikasi, maupun penggantian dan penghapusan data pada paspor.

BACA JUGA: 3 Destinasi Wisata Yogyakarta yang Muncul di MV Gala Bunga Matahari

Penggunaan Tinta

Digunakan kombinasi tinta yang lebih canggih pada paspor baru, salah satunya tinta kasat mata alias fluorescent ink. Ini dikombinasikan dengan tinta tidak kasat mata atau infrared ink, yang memiliki kemampuan untuk bersinar di bawah sinar ultraviolet.

Kombinasi itu menambah lapisan keamanan ekstra pada paspor. Dengan kata lain, penggunaan tinta khusus ini membuat paspor lebih sulit dipalsukan sehingga meningkatkan keamanannya secara keseluruhan.

Benang Jahitan Buku Paspor

Tinta tersebut juga digunakan pada benang jahitan buku paspor yang terbuat dari tiga warna. Benang jahitan ini tidak hanya berfungsi secara estetis, tetapi juga sebagai elemen keamanan tambahan untuk mencegah pemalsuan dan memastikan integritas fisik dari paspor.

Kertas Paspor

Kualitas kertas yang digunakan dalam paspor baru juga telah ditingkatkan dengan penambahan fitur keamanan yang lebih canggih. Kertas ini dipasangi pengaman yang sensitif terhadap bahan kimia, sehingga sulit untuk dimodifikasi atau dipalsukan tanpa terdeteksi. 

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS