Bukopinet Raih The Breakthrough Digital Banking Product

marketeers article

Di tengah hiruk pikuk digitalisasi dunia perbankan, Bank Bukopin merejuvenasi produk lama dan memperkuat kolaborasi di bawah branding Bukopinet. Semua ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin mobile.

Menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, Bank Bukopin melirik layanan public utilities sebagai lini potensial untuk digarap. Tak seperti bank lain yang membangun produk digital dari awal, Bukopin justru memanfaatkan kekuatan yang telah mereka miliki. Bank yang berusia 48 tahun ini melakukan rebranding Payment Point Online Bukopin (PPOB) menjadi Bukopinet.

Melayani 300 transaksi per detik, Bukopinet memiliki jaringan hingga 30.000 agen atau loket di seluruh Indonesia. Setidaknya, Bukopinet mencatatkan nilai transaksi pembayaran tagihan lebih dari Rp 3triliun per bulan. Bahkan, dari total transaksi pembayaran listrik di Indonesia yang mencapai 40-45 juta, sekitar 12-13 juta di antaranya dilakukan di Bukopinet. “Angka transaksi ini tertinggi jika dibandingkan bank-bank lain. Angka tertinggi yang mereka catatan hanya berada di angka 6 juta,” ungkap Rivan A. Purwantono, Direktur Konsumer PT Bank Bukopin  Tbk.

Inovasi yang dibawa Bukopinet dibandingkan layanan PPOB sebelumnya terlihat pada mobilitas. Jika sebelumnya transaksi hanya dapat dilakukan melalui loket PPOB, kini beragam transaksi itu dapat dilakukan secara mobile melalui aplikasi di smartphone.

“Memasuki era digital yang ditandai dengan menjamurnya bisnis e-commerce, persaingan antarbank pada bisnis berbasis fee based juga semakin ketat. Situasi ini menuntut Bank Bukopin untuk terus memperbarui teknologi hingga mempersiapkan strategi pemasaran dan penjualan yang tepat sasaran pada bisnis PPOB. Salah satu strategi Bank Bukopin untuk PPOB adalah melakukan rebranding,” ungkap Rivan.

Namun, bukan berarti Bukopinet menggusur loket-loket offline mereka. Bukopin percaya loket offline masih memiliki pasar tersendiri dan tidak dapat dihilangkan lantaran intimacy menjadi poin penting pada saluran ini. Bukopinet sendiri dapat diakses melalui agen, e-commerce, dan aplikasi pribadi.

Tak perlu bergerak lama, Bukopinet berencana menggandeng seluruh source of fund, seperti para pemain e-money. “Tidak perlu membuat sendiri. Yang terpenting memiliki banyak teman untuk berkolaborasi. Semua source of fund segera kami masukkan ke dalam Bukopinet. Masyarakat bisa memilih cara termudah dalam melakukan pembayaran,” jelas Rivan.

Bukopinet merupakan bagian dari upaya repositioning dan peningkatan awareness bisnis PPOB sehingga tetap up to date memasuki era milenial. Bank Bukopin menargetkan, peluncuran Bukopinet bisa terus mengerek performa transaksi dan agen. Begitu prospektif, Bukopinet kini menjadi kontributor ketiga bagi pertumbuhan Fee Based Income Bank Bukopin.

Related

award
SPSAwArDS