Bursa ICDX Catat Total Transaksi Multilateral Rp 18 Triliun Pada 2020

marketeers article

Pertumbuhan minat investor terhadap produk berjangka komoditi seperti produk multilateral terlihat baik pada tahun 2020. Meskipun kondisi ekonomi sedang sulit. Hal ini dilihat dari catatan pembukuan ICDX yang menunjukkan total transaksi perdagangan multilateral mencapai Rp 18 triliun.

“Pandemi COVID-19 tidak menjadi hambatan bagi para investor untuk bertransaksi produk-produk derivatif langsung di bursa ICDX. Sebaliknya, investor justru melihat peluang investasi pada perdagangan produk multilateral di tengah masa sulit,” kata Lamon Rutten, CEO ICDX.

Pertumbuhan transaksi multilateral di bursa ICDX diklaim atas kontribusi besar GOFX (Gold, Oil, Forex). Lamon memaparkan bahwa produk ini mengalami pertumbuhan volume yang baik sejak diperkenalkan kepada publik pada tahun 2018 lalu. Peningkatan volume transaksi GOFX pada tahun 2020 mencapai 900% setiap tahunnya dan pada tahun lalu mencapai 1991%.

Lebih lanjut, pertumbuhan ini juga didukung oleh langkah ICDX yang meluncurkan enam kontrak derivatif pada tahun lalu. Di antaranya kontrak berjangka minyak mentah berbasis USD, kontrak spot emas berbasis rupiah, dan sejulah kontrak spot cross rate valuta asing. Tahun 2020 juga menjadi momentum perusahaan untuk meluncurkan GOFX Micro, yaitu kumpulan kontrak multilateral berukuran mikro pertama di Indonesia yang legal ditransaksikan di dalam bursa.

“Lewat produk investasi ini, kami menawarkan transaksi produk GOFX dengan modal awal yang terjangkau. Sejak diluncurkan, nilai transaksi kontrak mikro naik rata-rata 83,84% per bulannya,” tambah Lamon.

Selain beragam inovasi produk transaksi, ICDX mengakui bahwa semakin terbukanya akses platform transaksi dan dukungan regulator menjadi faktor meningkatnya transaksi multilateral di bursa. Ditambah dengan edukasi mengenai investasi untuk mengelola keuangan, semakin banyak pula investor yang melirik produk-produk derivatif sebagai investasi.

“Dilihat dari jumlah, investor produk multilateral di bursa ICDX meningkat 1520% jika dibandingkan dengan tahun 2019. Kelas trading GOFX Micro memberikan kontribusi terbesar dalam menaikkan jumlah investor, hingga 55%. Kami melihat minat generai milenial yang tinggi terhadap produk ini,” kata Lamon.

Ke depannya, Lamon mengatakan bahwa ICDX menargetkan peningkatan melalui pengembangan kontrak derivatif multilateral baru pada tahun 2021. Selain itu, perusahaan ini juga akan meningkatkan program edukasi dan literasi untuk berbagai kalangan, terutama generasi muda yang tengah melek terhadap pasar finansial.

“Tentunya akan ada kolaborasi dalam mengembangkan industri perdagangan berjangka komoditi Indonesia,” tutupnya.

Related

award
SPSAwArDS