Cara Perusahaan Komputasi Awan Bantu Petani di Sawah

marketeers article

Perusahaan penyedia layanan komputasi awan Dewaweb bekerja sama dengan perusahaan fintech Crowde dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para petani dan pembangunan ekonomi kerakyatan Indonesia. Crowde merupakan peer to peer platform yang mengelola dana investor untuk disalurkan ke beragam proyek usaha tani.

Kerja sama ini mendorong Dewaweb memberikan layanan infrastruktur cloud kepada Crowde demi mendukung operasional aplikasi web mereka. Layanan itu termasuk enterprise hardware, unlimited bandwidth, security hardening, dan technical support selama tujuh hari 24 jam

Pertanian adalah sektor yang menyerap tenaga kerja cukup banyak. Akan tetapi, sektor pertanian hanya tumbuh 3%-4% setiap tahunnya. Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN) seperti dikutip dari situs Alinea.id, pernah menyebut bahwa ada 50 juta tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian. Jumlah itu setara dengan sekitar 23% dari total penduduk Indonesia.

Banyak masalah yang menyelimuti para petani saat ini, seperti jumlah petani yang dikabarkan menurun akibat kurangnya regenerasi dari waktu ke waktu. Selain itu, petani juga diterjang permasalahan permodalan dan isu alih lahan. Belum lagi dengan semangat pemerintah saat ini untuk mendukung impor beras dari negara lain ketimbang memberdayakan beras lokal.

Bagai ayam yang lapar di atas tumpukan padi, petani harus mendapat perhatian penuh masyarakat saat ini. Karenanya, Crowde, memiliki misi untuk mempermudah akses permodalan para petani dengan metode gotong royong atau disebut crowd lending.

Target pasar Crowde adalah kaum muda yang melek teknologi. Mereka adalah generasi yang ingin berinvestasi dengan mudah, namun berani mengambil risiko di industri pertanian.

CEO Dewaweb, Edy Budiman mengatakan, usaha Crowde dalam melakukan inovasi fintech telah banyak membantu para petani Indonesia. “Kami bangga berpartisipasi membantu dari sisi teknologi infrastruktur cloud, sekaligus meringankan biaya operasional Crowde,” jelas dia.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS