Cara Pintek dan Pintaria Pikat Target Customer Kala Pandemi

marketeers article

Berada di tengah pandemi COVID-19 tak lantas membuat perusahaan financial technology peer-to-peer lending, Pintek bersama platform life-long learning, Pintaria berdiam diri. Momentum ini dimanfaatkan kedua pemain tersebut untuk mendekatkan diri dengan target market sekaligus meningkatkan engagement.

Pintek dan Pintaria mengadakan diskusi bersama dengan topik yang dikemas menarik dan dekat dengan target market mereka. Melalui program “Pintek Edutalk with Pintaria: Program Kuliah Online Untuk Tetap Efektif dan Produktif Belajar dari Rumah” yang digelar secara daring, Pintek dan Pintaria memperkenalkan program mereka kepada para audiens.

Diskusi ini dikemas sebagai sarana bagi generasi muda untuk bertukar informasi mengenai pembelajaran daring, tantangan yang dihadapi, dan pengenalan program yang dimiliki oleh Pintaria.

“Pemerintah sudah mewajibkan untuk mengikuti protokol dengan melakukan pembelajaran di rumah sebagai langkah pencegahan. Menanggapi hal ini, kami menggandeng Pintaria untuk mengedukasi masyakarat guna memanfaatkan teknologi dalam proses belajar, dan memberikan pemahaman jika pembelajaran daring juga dapat berjalan efektif,” terang Yasser M. Saiful, Head of Commercial Pintek di Jakarta, Jumat (29/05/2020).

Acara ini juga menjadi tempat bagi Pintek untuk memperkenalkan layanan mereka bagi para pelajar yang membutuhkan pendanaan pendidikan berbasis daring.

Bentuk edukasi guna meliterasi masyarakat akan efektivitas yang bisa didapat dari pendidikan berbasis daring diyakini Pintek dan Pintaria sangat dibutuhkan.

“Laporan World Bank bertajuk EdTech in Indonesia-Ready for Take-Off yang dirilis per Mei 2020 menunjukkan, demand edutech di Indonesia masih rendah. Namun, hal ini mungkin akan berbeda dalam lima hingga 10 tahun ke depan. Kondisi pandemi ini dapat membantu kita untuk meliterasi dunia terkait edutech,” terang Zaneti Sugiharti, Head of Marketing & Communication Pintaria.

Di sisi lain, Badan Pusat Statistik dalam Statistik Telekomunikasi Indonesia 2018 menyebutkan, persentase rumah tangga yang memiliki atau menguasai komputer pada 2018 mencapai 20,5%. Persentase ini meningkat dari tahun sebelumnya (19,11%). Sementara, terdapat 66,22% yang dapat mengakses internet atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya (57,33%).

Angka ini menunjukkan, ada potensi bagi masyarakat Indonesia untuk memaksimalkan penggunaan teknologi dan internet untuk pendidikan.

Melalui gelaran diskusi ini, Pintek dan Pintaria dapat memanfaatkan momentum untuk memperkenalkan brand mereka kepada target market. Sekaligus, menjawab kebutuhan akan pembelajaran daring yang kian dibutuhkan saat ini.

Related

award
SPSAwArDS