Casa Dei Montessori Kombinasikan Pendidikan Modern dan Montessori

marketeers article
Casa Dei Montessori pendekatan pendidikan modern yang dikombinasikan dengan filosofi Montessori. (Dok. Casa Dei Montessori)

Casa Dei Montessori memperkenalkan pendekatan pendidikan modern yang dikombinasikan dengan filosofi Montessori di kawasan Mall Alam Sutera. Sekolah yang dirancang untuk anak usia 9 bulan hingga 6 tahun ini hadir dengan lingkungan belajar yang mengedepankan kesiapan sekolah sejak usia dini.

Filosofi yang digunakan mengutamakan pengembangan kognitif, sosial, dan emosional secara seimbang. Setiap kelas disusun dengan peralatan Montessori dan kegiatan tematik yang mendukung ritme belajar anak.

“Setiap anak dipandang sebagai individu unik yang memiliki potensi luar biasa,” kata Rieke Afrilia, Director of Casa Dei Montessori dalam siaran pers, Senin (16/6/2025).

Pendekatan personal yang diterapkan menyesuaikan karakter dan tahap perkembangan masing-masing anak. Para guru disiapkan melalui pelatihan Montessori untuk menyusun rencana pembelajaran yang individual.

BACA JUGA: OASIS Schoolyards Semarang Dorong Pendidikan Perubahan Iklim Sejak Dini

Kurikulum Casa Dei Montessori mencakup lima area utama, yaitu Practical Life, Sensorial, Bahasa, Matematika, dan Kultural. Bahasa Mandarin juga diajarkan sebagai bagian dari upaya memperkenalkan budaya global sejak dini.

Dalam pembelajaran Practical Life, anak diajarkan keterampilan dasar sehari-hari secara mandiri. Mulai dari menjaga kebersihan hingga menyiapkan kebutuhan sendiri sebagai dasar pembentukan tanggung jawab.

Pada area Sensorial, anak dilatih mengenal dan membedakan lingkungan melalui pancaindra. Aktivitas ini membantu proses klasifikasi awal yang penting dalam pembelajaran akademik berikutnya.

Pembelajaran Bahasa diarahkan untuk memperkaya kosakata anak secara alami. Tujuannya agar anak mampu berkomunikasi secara efektif sesuai tahap perkembangan.

Konsep Matematika juga diperkenalkan dengan metode konkret berbasis benda nyata. Hal ini bertujuan membangun pemahaman dasar logika dan struktur angka secara alami.

Untuk bidang Kultural, anak dikenalkan pada botani, zoologi, sejarah, dan geografi. Pendekatan ini memperluas wawasan anak terhadap dunia secara menyenangkan.

“Kami membentuk komunitas belajar yang menghormati setiap tahap perkembangan anak,” ujar Rieke.

Kegiatan pendukung lainnya seperti musik, seni, dramatisasi, hingga literasi keluarga diintegrasikan dalam rutinitas harian. Anak juga diajak merawat hewan dan tanaman untuk membangun rasa empati dan tanggung jawab.

Casa Dei Montessori membagi jenjang pembelajaran menjadi tiga kelas utama. Baby Class untuk usia 9–18 bulan, Nursery untuk 18 bulan–3 tahun, dan Kindergarten untuk 3–6 tahun.

BACA JUGA: Assemblr EDU dan Kemendikdasmen Hadirkan Terobosan Digital di Dunia Pendidikan

Aktivitas Holiday Class Special akan diselenggarakan 23–27 Juni 2025. Kegiatan ini terbuka untuk semua jenjang dan bertujuan memberikan pengalaman tematik yang bermakna.

Kolaborasi dilakukan dengan berbagai pihak seperti Hei.U Learning, Cinnabon, Bootcamp+, hingga Little Panda Mandarin. Setiap kolaborasi dikurasi untuk memperkuat keterampilan motorik, sosial, dan bahasa anak.

“Anak-anak akan belajar melalui bermain, pengalaman sensorik, dan kegiatan yang terstruktur,” tutur Rieke.

Casa Dei Montessori menargetkan 50 murid untuk tahun ajaran baru Juli 2025. Sekolah ini diharapkan menjadi pilihan orang tua muda yang mencari pendidikan awal yang terarah dan berwawasan global.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

award
SPSAwArDS