CEO Instagram Beri Tips untuk Ganti Konten Tanpa Kehilangan Pengikut

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk mengubah arah konten di Instagram, sebaiknya jangan tergesa-gesa. Adam Mosseri, CEO Instagram, mengatakan ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan agar Anda tetap bisa menjaga keterlibatan dan jangkauan audiens.

“Gunakan Reels sebagai uji coba sebelum sepenuhnya beralih ke jenis konten baru, untuk melihat apakah ada audiens yang tertarik,” saran Mosseri, dikutip dari Social Media Today, Jumat (16/5/2025).

Ia menyarankan untuk tetap menggunakan akun Instagram yang sudah ada daripada membuat akun baru setiap kali ingin mengganti jenis konten. Pasalnya, algoritma Instagram membutuhkan waktu untuk memahami akun dan kontennya.

BACA JUGA: Meningkatkan Engagement Digital lewat Konten Interaktif

Itulah sebabnya, kata Mosseri, semua data dan koneksi yang telah dibangun akan hilang jika Anda memulai dari nol dengan akun baru. Dengan begitu, peluang untuk menjaga performa bisa menurun.

Mosseri lantas menyarankan kreator untuk membuat video pengumuman terlebih dahulu terkait perubahan arah konten agar pengikut tidak merasa kebingungan. Selain itu, kreator juga bisa mengarsipkan konten lama dari profil mereka agar tampilan lebih rapi dan relevan dengan tema baru.

BACA JUGA: Konten Rutin Tapi Minim Hasil? Content Audit Jawabannya!

Mosseri menilai bahwa strategi transisi semacam ini dapat membantu menjaga basis pengikut yang sudah ada. Sekaligus, memberi sinyal kepada sistem Instagram mengenai minat audiens yang relevan.

Namun, ia juga tidak menutup kemungkinan bahwa membuat akun baru bisa menjadi solusi, terutama jika perubahan kontennya sangat drastis dan benar-benar berbeda dari sebelumnya. Meski begitu, ia tetap mengingatkan bahwa membangun akun dari awal bukanlah proses yang mudah.

“Setiap kreator memiliki kebutuhan dan kondisi yang berbeda. Meskipun ada akun baru yang bisa berkembang pesat, keputusan untuk mengubah arah konten sebaiknya dilakukan dengan strategi yang matang,” tutup Mosseri.

Editor: Bernadinus Adi Pramudita

award
SPSAwArDS