Aplikasi Qlue, Membuat Semua Transparan

marketeers article
47132323 manado, north sulawesi, indonesia august 5, 2015: morning traffic on manado street on august 5, 2015 in manado, north sulawesi, indonesia

Tren smart city yang melanda kota-kota di Indonesia membuat aplikasi layanan portal aduan banyak diinginkan oleh masyarakat di berbagai kota. Namun, Rama Raditya selaku CEO dan Founder Qlue mengakui banyak birokrat di berbagai daerah yang belum siap dan khawatir akan layanan serupa dengan Qlue.

“Birokrat merasa khawatir nanti semua boroknya kelihatan. Beberapa dari mereka juga ada yang merasa bahwa layanan seperti Qlue membuat semuanya jadi transparan. Tapi, ada juga dari mereka yang benar-benar siap menyediakan layanan Qlue di wilayahnya,” tambah Rama.

Rama mencontohkan ketika ia mengajukan konsep Qlue kepada Pemprov DKI Jakarta, hanya segelintir birokrat saja yang tertarik dengan konsep yang diajukan. Beruntung saat itu Ahok, panggilan akrab Basuki Tjahaja Purnama kala itu menyetujui ide yang disampaikan Rama.

Terkait dengan smart city, Rama menilai bahwa tidak ada definisi pasti tentang terminologi tersebut. Baginya, smart city adalah kolaborasi dari infrastruktur, teknologi, yang melibatkan warga, pemerintah, dan pelaku usaha. Tujuannya adalah membawa kota menuju sebuah perubahan dengan arah yang positif.

Rama optimistis bahwa smart city di Indonesia akan semakin tumbuh. Qlue sendiri sudah siap menjalin kemitraan dengan beberapa kota di Indonesia dan negara di lingkup Asia Tenggara. Nantinya Qlue tidak hanya menjadi portal laporan saja, namun bisa menjadi layanan media sosial bagi seluruh masyarakat untuk berkomunikasi terkait dengan lingkungannya.

Namun, tentunya dibutuhkan bantuan banyak pihak untuk menghadirkan smart city dan smart nation. “Tidak bisa hanya inisiatif satu pihak saja. Ke depan, Qlue siap untuk melakukan kerja sama dengan berbagai pihak sebanyak-banyaknya,” pungkas Rama.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS