Cerahkah Masa Depan Akuntan di Era Siber?

marketeers article
Close up of a female hand calculating, on the office desk.

Akuntan memiliki peran penting dalam membantu organisasi mengidentifikasi dan mengelola risiko secara cepat. David Bond, Dosen Senior di University of Technology Sydney mengatakan peran akuntan kian dibutuhkan meski belakangan aspek tradisional akuntansi yang berkaitan dengan angka telah diotomatisasi. Di era siber, ia meyakini akuntan berperan membantu mencegah penipuan dan melindungi perusahaan dari beragam bentuk kejahatan siber.

Perkembangan yang cepat dari komputasi berbasis cloud dan kebebasan karyawan untuk menggunakan perangkat mereka sendiri untuk mengakses sistem bisnis, meningkatkan kerentanan sistem yang sebelumnya sulit diakses.

“Organisasi menghadapi beragam masalah baru yang terus mengancam – seperti virus (malware), serangan terhadap infrastruktur, pembobolan data, dan penipuan pembayaran (fraud). Kejahatan siber sering bersifat oportunistik, tetapi semakin canggih dan semakin sulit untuk dideteksi serta dicegah. Dari seluruh sektor perusahaan perlu bekerja lebih keras dan lebih pintar untuk mengurangi motivasi, peluang dan akses penipuan,” jelas Bond di Jakarta, Selasa (26/02/2019).

income concept. flat design. vector concept in flat style – track your income and expense. budgeting

Firma Akuntan, pajak, dan jasa keuangan juga tidak luput dari risiko bahaya kejahatan siber itu sendiri, dengan potensi pembobolan data dan akses yang tidak sah ke pembukuan yang menciptakan potensi penipuan pengembalian pajak dan pensiun, pencurian identitas serta penipuan finansial terhadap klien.

“Sangatlah penting bagi perusahaan untuk menanggapi setiap tindakan pembobolan data dan penipuan, untuk itu dibutuhkan pemahaman yang lebih dalam mengenai persyaratan pelaporan yang memenuhi peraturan, penalti, kompensasi, danpelanggaran kontrak yang terkait dengan kerugian awal,” kata Bond.

Dewasa ini, akuntan memiliki peran penting dalam membantu mencegah penipuan dan melindungi perusahaan dari beragam bentuk kejahatan siber. “Mereka dapat membantu mengidentifikasi dan mengurangi risiko terkait penipuan di lingkup internal, eksternal, pembuat kebijakan, dan menjaga reputasi perusahaan,” ujar Bond.

man smartphone taxes money vector illustration eps 10

Akuntan di masa depan tidak hanya harus pandai berhitung. Namun, dituntut untuk lebih memahami teknologi, menurut UTS, kebutuhan akuntan dengan keterampilan interpersonal yang kuat akan sangat penting.

“Akuntan yang paling dicari adalah mereka yang menawarkan nilai bisnis nyata dan pemahaman terhadap klien yang mendalam – mereka akan mempunyai kemampuanberkomunikasi yang baik, pemikiran yang kritis, memiliki empati dan kreativitas – benar-benar mampu memahami dan bermitra dengan rekan bisnis.”

Dikarenakan perubahan yang cepat dan kurangnya sumber daya dari profesi ini, Dr. Bond bersemangat mendorong lebih banyak pemuda Indonesia untuk memilih akuntansi sebagai pilihan karir yang menarik dan menginspirasi. Akuntan saat ini berada di garis depan bisnis dan pemerintahan dengan tugas mengidentifikasi dan mengatasi banyak tantangan serta risiko.

“Dengan mengabungkan pendidikan akuntansi yang berkualitas, pengembangan keterampilan interpersonal yang kuat, kemampuanberbahasa Inggris yang baik, keragaman pengalaman dan memiliki pikiran yang  terbuka adalah resep untuk meniti karir yang luar biasa,” katanya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS